Kontribusi Platfotm Pendidikan Mewujudkan Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka memungkinkan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Setelah melalui proses belajar daring selama pandemi, kini dunia pendidikan Indonesia mulai bertahap memberlakukan belajar tatap muka sepenuhnya. Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pun terus dipersiapkan untuk memberi napas baru di dunia pendidikan.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam proses pembelajaran guru juga memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar.
Sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kelas Pintar selaku penyedia solusi pendidikan berbasis teknologi pun terpilih menjadi salah satu dari 19 mitra pembangunan yang akan membantu Kemdikbudristek dalam mempercepat, memfasilitasi, dan menguatkan IKM di seluruh wilayah Indonesia.
Sebagai mitra, Kelas Pintar akan berpartisipasi aktif dalam sosialisasi, pendampingan satuan pendidikan binaan, penyusunan modul dan perangkat ajar, hingga melakukan pengunggahan sumber/bahan ajar pada platform Merdeka Mengajar.
Menurut Uffie, terpilihnya Kelas Pintar sebagai mitra IKM dikarenakan telah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Kemdikbudristek, meliputi mandiri dalam hal pendanaan, sudah memiliki sekolah binaan, memiliki nota kesepahaman dengan pemerintah daerah, berfokus pada peningkatan proses pembelajaran.
Saat ini, Kelas Pintar saat ini telah digunakan oleh lebih dari 1.000 Sekolah di seluruh Indonesia. Dimana 523 Sekolah di antaranya merupakan sekolah binaan IKM di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Bali.
"Berbekal pengalaman dan sumber daya manusia yang kompeten di bidang pendidikan berbasis teknologi, kami percaya Kelas Pintar bisa berkontribusi dalam upaya memajukan dunia pendidikan melalui akselerasi dan penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka," jelas Fernando Uffie selaku founder dan CEO Kelas Pintar.
Uffie juga merinci tentang beragam kegiatan yang sudah dan akan dilakukan oleh Kelas Pintar sebagai mitra pembangunan IKM, di antaranya melakukan pendampingan satuan pendidikan binaan secara berkelompok di ruang lingkup provinsi, kota/kabupaten, kecamatan, dan satuan pendidikan, menyediakan narasumber untuk berbagai kegiatan sosialisasi IKM yang diselenggarakan dinas pendidikan dan satuan pendidikan di daerah binaan, hingga menyusun modul projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan binaan.