Bangun 5 Sumur Bor, BEI dan BMH Sumut Bantu Atasi Kekurangan Air Bersih di Nias

Sumur ini adalah kebutuhan dan akan mempermudah kegiatan santri. 

Dok BMH
Laznas BMH Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) bersama BEI, KPEI dan KSEI menyerahkan sumur bor untuk Pesantren Tahfidz Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Senin (15/8/2022).
Red: Irwan Kelana

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG SITOLI -- Kekurangan air bersih yang melanda Pesantren Tahfidz Gunung Sitoli, Kepulauan Nias mengakibatkan santrinya terkendala dalam melakukan berbagai kegiatan. 


Hal tersebut menggerakkan Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Sumatera Utara berikhtiar menghadirkan air bersih melalui pembangunan sumur bor. 

Pembangunan sumur bor di daerah minoritas tersebut didukung penuh oleh Self Regulatory Organization (SRO) bersama anak usahanya yang terdiri dari BEI, KPEI, KSEI. Dalam hal ini BMH sebagai sebagai founder dan imlementator program. 

Laznas BMH Sumatera Utara berhasil dan sukses menyerahkan sumur bor ke-5 di tahun 2022 ini. Tepatnya, sumur bor tersebut berlokasi di Desa Foa,  Kecamatan Gunung Sitoli Idanoi, Gunung Sitoli,  Kepulauan Nias, Senin (15/8/2022). 

Lukman, selaku kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sumatera Utara mengungkapkan, "Alhamdulillah amanah para donatur dalam program sumur bor semakin merata dirasakan manfaatnya oleh saudara kita yang membutuhkan, menjangkau hingga daerah Kepulauan terluar."

"Selain pengadaan sumur bor, saat ini sedang diusahakan juga penyediaan dudukan tandon dan instalasi air bersih", tambahnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/8/2022). 

"Kami ucapkan terima  kasih kepada donatur yang telah menyedekahkan sumur bor ke pesantren ini. Sumur ini adalah kebutuhan dan akan mempermudah kegiatan santri.  Semoga menjadi ladang amal jariyah buat donatur dan kita semua,"  kata Ust Heri Kafri, ketua yayasan yang manaungi pesantren tahfidz tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler