PBNU Optimistis Menatap Masa Depan Pendidikan NU
Pengurus LP Ma'arif NU di semua tingkatan diminta menjaga komitmen bersama.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG — Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Nizar Ali optimistis menatap masa depan pendidikan NU. Optimisme ini muncul setelah melihat produk-produk yang dipamerkan di stand-stand pameran pendidikan.
Hal ini disampaikan Nizar saat membuka secara resmi Pameran Pendidikan (Expo) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU PBNU. Dalam kegiatan itu, para guru dan siswa dari institusi pendidikan di bawah naungan Ma'arif memamerkan berbagai produk dan karya mereka, seperti alat peraga numerasi dan literasi, busana, hingga modifikasi sepeda motor dan mobil listrik.
Menurut NIzar, ada tiga terminologi pendidikan dalam bahasa Arab. Pertama, ta'lim yang berorientasi pada transfer pengetahuan. Kedua, tarbiyah yang lebih mengarah pada mendidik. Ketiga, ta'dib yang orientasinya pada pembentukan karakter.
Rakernas LP Ma'arif NU, kata Nizar, merupakan upaya membentuk peradaban. Hal ini sebagaimana yang diangkat dalam tema Rakernas LP Ma'arif, yaitu Membangun Pendidikan Unggul untuk Peradaban Dunia yang Berkelanjutan. "Tanpa pendidikan tidak akan lahir peradaban dunia,” ungkap guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta itu.
Di bawah kepemimpinan Prof Ali Ramdhani, kata Nizar, LP Ma'arif sangat progresif dan futuristik. Namun, lanjut dia, hal ini juga harus dijalankan oleh seluruh pengurus agar cita membentuk peradaban dunia yang berkelanjutan itu terwujud.
Nizar meminta seluruh pengurus LP Ma'arif NU di semua tingkatan untuk menjaga komitmen bersama, bekerja sama, dan mewakafkan segala tenaga dan pikirannya untuk LP Ma’arif.
Pameran ini, digelar di halaman depan Universitas Islam Malang (Unisma), Jalan MT Haryono, Malang, Jawa Timur pada Jumat (26/8/2022). Pameran diikuti oleh 40 stand yang diisi oleh berbagai institusi pendidikan dan LP Ma'arif dari berbagai wilayah di Indonesia.
Pembukaan kegiatan ditandai dengan bacaan surat Al-Fatihah dan pemotongan pita oleh Waketum PBNU Prof Nizar Ali didampingi Ketua LP Ma'arif NU PBNU Prof Muhammad Ali Ramdhani, Wakil Ketua LP Ma'arif NU PBNU Prof Nyayu Khadijah, Ketua LP Ma'arif NU Jawa Timur KH Shodiq Askandar, dan Rektor Unisma Prof Maskuri.