Rasulullah SAW Mencintai dan Mengasihi Anak-Anak

Rasulullah SAW Mencintai dan Mengasihi Anak-Anak

retizen /irman muhammad ridwan
.
Rep: irman muhammad ridwan Red: Retizen
Anak-anak adalah intan permata bagi para orang tua karena yang akan menjadi penerus masa depan

Rasulullah SAW Mencintai dan Mengasihi Anak-Anak


Anak-anak adalah intan permata bagi para orang tua karena yang akan menjadi generasi penerus adalah anak-anaknya maka orangtua tentunya sangat mencintai dan menyayangi anak-anaknya, Rasulullah Saw adalah manusia mulia sangat mengasihi dan mencintai anak-anak.

Anak-anak baik berjenis laki-laki dan perempuan tetap mereka anak-anak perlu perlindungan, kasih sayang, pendidikan dan pertumbuhannya harus diperhatikan. Miris sekali sering terjadi kita saksikan penganiyaan terhadap anak-anak, pelecehan, menelantarkan bahkan terjadi penghilangan nyawa anak.

Kejadian tersebut pelakunya adalah dari keluarganya sendiri bahkan orang tua, gurunya yang harusnya mengayomi memberi perlindungan, memberikan pendidikan terbaik malah dirusak masa depannya.

Anak merupakan generasi penerus sebagai aset bangsa yang harus dijaga dan diperhatikan oleh keluarga bahkan negara wajib memberikan pelayanan pendidikan terbaik terhadap anak-anak.

Rasulullah Saw adalah manusia yang mengasihani dan mencintai anak-anak. Sebagaimana hadis Rasulullah Saw yang dikeluarkan oleh bukhari (5997) dan lafaz ini miliknya, dan Muslim (2318)

"Dari Abu Hurairah Ra berkata," Rasulullah Saw mencium Hasan bin Ali, dan didekat beliau saat itu duduk Al-Aqra' berkata, " Sesungguhnya aku memiliki sepuluh orang anak, dan aku tidak pernah mencium seorang pun dari mereka,"Maka Rasulullah Saw memandangnya dan kemudian berkata, " Barang siapa yang tidak menyayangi maka ia juga tidak akan disayangi."

Hadis diatas menunjukan betapa Rasulullah Saw sangat mengasihani dan mencintai anak-anak dengan mencium cucunya Hasan bin Ali.

Bahkan Rasulullah Saw ketika berhutbah kemudian Rasulullah melihat Hasan dan Husen berjalan kemudian terjatuh lalu Rasulullah Saw turun dari mimbarnya kemudian menggendong hasan dan husen meletakannya didepan.

Kemudian Beliau bersabda " Maha benar Allah SWT: "Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu)"(QS. At-Taghabun:15), aku melihat kedua anak ini berjalan dan terjatuh, aku tidak bisa bersabar sampai aku memotong khutbahku dan mengangakat mereka"( Hadis dikeluarkan oleh at-Tirmidzi (3774) dan lafaz ini miliknya, dan Ibnu khuzaimah (1456) dan Ibnu Hibban (6039).

Hadis diatas dijelaskan dalam Alquran bahwa anak merupakan ujian bagi orangtuannya. Ujian perlu kesabaran dalam mendidiknya dan memperbesarkannya.

Setiap anak yang dilahirkan kedunia fitrah (suci) orang tualah yang mengyahudikan dan menasronikannya. Rasulullah Saw sampai berhenti hutbahnya ketika Hasan dan Husen terjatuh dan kemudian melanjutkan hutbahnya rasa cinta Rasulullah Saw kepada anak-anak terutama cucunya.

Dalam riwayat lain hadis yang dikeluarkan oleh bukhari(3736):

" Ya Allah, cintailah keduanya, sesungguhnya aku mencintai mereka berdua."

Dalam riwayat lain hadis dikeluarkan oleh ahmad(9779) dan Ibnu Majah (658)dan lafaz ini milinya:

"Dari Abu Hurairah Ra berkata,"Aku pernah melihat Nabi Saw menggendong Hasan bin Ali diatas pundaknya, sementara air liurnya mengalir ke atas tubuh beliau."

Hadis-Hadis diatas membuktikan bahwa beliau sangat mengasihani dan mencintai anak-anak dengan akhlak mulia dengan rasa cinta dan kasih sayang kepada anak-anak.

Demikian pemaparan mengenai hadis Rasulullah Saw bahwa Rasulullah Saw sangat mengasihani dan mencintai anak-anak dengan akhlak mulia rasa kasih dan cintanya.

sumber : https://retizen.id/posts/173858/rasulullah-saw-mencintai-dan-mengasihi-anak-anak
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler