Aparat Patroli untuk Pantau SPBU di Jember
Ratusan personel Polres Jember disiagakan di seluruh SPBU
REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dan Komandan Kodim 0824 Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan berpatroli untuk memantau sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Jember, Jawa Timur pascakenaikan harga BBM.
"Kunjungan kami ke sejumlah SPBU untuk memastikan anggota kami bekerja dengan humanis tapi tetap tegas dengan tidak kongkalikong dengan para tengkulak, agar situasi di Jember pada saat kenaikan BBM ini tetap kondusif dan aman," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo di kabupaten setempat, Sabtu (3/9/2022).
Ia mengatakan ratusan personel Polres Jember disiagakan di seluruh SPBU untuk mengantisipasi adanya kecurangan dan penimbunan saat kenaikan harga BBM.
"Di Jember totalnya ada 41 SPBU, kami menempatkan personel di setiap SPBU dan juga sebagian melakukan pemantauan secara 'mobile' untuk mengawasi titik-titik yang rawan menjadi tempat penimbunan," tuturnya.
Hery mengimbau agar warga tidak panik dengan melakukan aksi borong setelah kenaikan BBM tersebut, sehingga membeli bahan bakar sesuai dengan kebutuhan dan sewajarnya saja.
"Kami menginstruksikan kepada jajaran untuk melakukan pemantauan secara 'mobile' untuk menghindari adanya oknum-oknum yang mencoba melakukan penimbunan BBM," katanya.
Presiden Joko Widodo dengan didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Risma Harini dan Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan kenaikan harga BBM pada Sabtu siang. Kenaikan harga BBM bersubsidi yakni Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter; solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter; dan Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter yang berlaku sejak 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.