Jawa Tengah Masuk Lima Besar Nominasi Layanan Investasi 2022

Ada hal mendasar dan spesial yang membikin Jateng juara.

Pixabay
Jawa Tengah Masuk Lima Besar Nominasi Layanan Investasi 2022 (ilustrasi).
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Provinsi Jawa Tengah masuk nominasi peringkat lima besar daerah dengan pelayanan investasi terbaik tingkat nasional tahun 2022.

Baca Juga


"(Secara nominasi) paling tidak Jawa Tengah masuk lima besar. Nah ini yang sedang kami nilai utamanya untuk memeringkat nomor satu sampai nomor tiga," kata Staf Khusus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bidang Peningkatan Pengusaha Nasional M Pradana Indraputra di Semarang, Kamis.

Ia menyebut Jawa Tengah menurut memiliki figur Gubernur Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen yang bisa memimpin dan memadukan gerak investasi di Jateng.

Menurut dia, hal itu tidak banyak ditemui pada daerah atau lembaga lain di Indonesia, terutama komitmen dan kekompakan duet Ganjar-Yasin yang dinilai sebagai upaya konkret dalam mengawal investasi di Jateng.

"Kami melakukan uji kebenaran terkait presentasi yang telah dilakukan, kami sudah dialog dengan gubernur dan wakil gubernur, pelaku usaha, melihat sarana prasarana dan berdiskusi dengan pelaku usaha di lobi depan kantor Dinas PMPTSP Jateng semuanya baik. Ini luar biasa bagus karena Jawa Tengah adalah juara bertahan," ujarnya.

Ia menyebut ada hal mendasar dan spesial yang membikin Jateng juara dalam layanan investasi 2021.

"Pertama komitmen pemimpin, yang mampu menyelaraskan seluruh OPD untuk menyukseskan sektor investasi. Selanjutnya adalah sarana prasarana yang nyaman serta respon pemangku kebijakan yang cepat," katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan bahwa titel juara pada layanan investasi adalah bonus karena investasi bermuara pada terlayaninya investor dengan prinsip cepat, mudah, dan bebas dari korupsi.

Selain itu, Ganjar juga mewajibkan dinas di lingkungan Pemprov Jateng menciptakan inovasi layanan bagi masyarakat.

"Hari ini kita belajar, juara bukan tujuan tapi investasi itu ada kemudahan. Ada insentif yang diberikan, apalagi dalam situasi sulit seperti ini. Pemda harus mengubah mindset menjadi layanan yang baik, cepat mudah dan tak ada korupsi tak ada pungli. Ini yang penting," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler