IPHI Jakarta Diharapkan Fokus Bangun Ekonomi Umat

IPHI akan menjadi organisasi haji dan umrah yang semakin baik.

Republika/Prayogi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus Wilayah DKI Jakarta Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) di Balai Agung, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Mohamad Taufik dilantik sebagai Ketua IPHI DKI Jakarta bersama pengurus IPHI DKI Jakarta lainya masa bakti tahun 2022-2026. Republika/Prayogi
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berharap Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) DKI Jakarta fokus membangun ekonomi umat. Hal ini disampaikan Riza Patria saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan M Taufik sebagai Ketua IPHI DKI Jakarta masa bakti 2022-2026 di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (9/7). 

Baca Juga


"Penting bagaimana IPHI, Pak Taufik di Jakarta ini fokus menbangun ekonomi umat. Itu kita perlukan. IPHI harus memberikan solusi-solusi ekonomi umat," ujar Riza Patria. 

Dalam kepemimpinan Taufik, dia pun yakin IPHI akan menjadi organisasi haji dan umrah yang semakin baik. Karena, menurut dia, rekannya yang menjadi anggota DPRD DKI Jakarta itu selama ini telah banyak membuat orang menjadi lebih baik. 

"Kalau dipimpin Pak Taufik insyaallah yang saleh tamba saleh. Preman aja jadi benar sama Pak Taufik, apalagi yang saleh. InsyaAllah di bawah kepimpinan Pak Taufik, IPHU DKI Jakarta semakin baik," ucap dia. 

Dia menuturkan, organisasi IPHI sudah tidak asing lagi di Indonesia sebagai wadah umat Islam yang sudah pernah menunaikan ibadah haji. Menurut dia, peran IPHI sudah terlihat sejak sebelum kemerdekaan hingga saat ini. 

"Para alumni haji itu mendirikan masjid, pesantren, membangun kelimuan, pemikiran agar bangsa ini berani melawan penjajah. Begitu juga setelah kemerdekaan peran IPHI sangat besar kontribusinya di masyarakat," kata Riza. 

Untuk membangun ekonomi DKI Jakarta, M Taufik akan melakukan inventarisasi terlebih dahulu. Karena, menurut dia, banyak pengurus IPHI yang sudah memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Setelah itu, baru dia akan menyiapkan program-program ekonomi umat.  

"Ya nanti kita akan inventarisasi. Kita kan punya data soal para haji. Nanti kita mau data itu. Apa yang mesti kita bangun secara bersama. Karena, relatif orangnya sudah berkemampuan," ujar Taufik saat diwawancara di lokasi. 

Di samping itu, Taufik kedepannya juga akan memberikan masukan-masukan kepada pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para jamaah haji dari DKI Jakarta. Karena, saat menjadi petugas haji, Taufik sudah melihat sendiri masalah-masalah yang dialami jamaah haji, khususnya yang lansia. 

Dia pun mengusulkan agar pelaksanaan manasik haji di DKI jakarta nantinya bisa dilaksanakan di Monas. "Nanti yang namanya Manasik ditaruhnya di Monas bersama," kata Taufik. 

 

Dalam acara ini, M Taufik dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum IPHI Pusat, H Ismed Hasan Putro. Menurut Ismed, dalam membangun ekonomi umat IPHI memiliki program jangka pendek dan jangka panjang. 

"Ada program jangka pendek, yaitu membangun jaringan oleh IPHI pusat untuk ketersediaan pangan alternatif jadi oita menyiapkan beras haji, air mineral haji, gula haji, mie haji, bahkan mie haji kita akan ekspor," ujar Ismed saat ditemui Republika.co.id usai acara. 

"Kemudian kita juga sedang memproses untuk memproduksi minyak goreng haji. Itu bagian dari upaya kita terkait ekonomi umat," imbuhnya. 

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan membangun klinik haji di lima wilayah DKI Jakarta. Saat ini, kata Ismed, klinik haji di wilayah Jakarta sedang dalam proses pembangunan. Tidak hanya di Jakarta, klinik haji tersebut nantinya juga akan dibangun di seluruh Indonesia. 

Menurut dia, pembangunan klinik tersebut merupakan bagian dari komitmen IPHI untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi calon jamaah haji dan umrah.

"Sekarang sudah ada dua unit klinik yang disiapkan dan dibangun oleh IPHI. kita akan menargetkan kalau bisa dalam waktu lima tahun paling tidak ada 50 klinik haji dan umrah yang terbangun di selurih Indonssia. Itu harapan kita semua," ucap Ismed.

Selain itu, Ismed juga berharap agar pengurus IPHI tidak hanya mengurusi soal iman takwa, tapi juga membangun jaringan keuangan yang memungkinkan mereka berkontribusi di dalam pembiyaan bagi kepentingan umat. 

"Jadi bukan hanya berharap pada infak dan sedekah tapi juga harus ada kekuatan bisnis. Nah, ini yang sedang kita konsolidasikan agar ke depan IPHI benar-benar mengimplementasikan program penguatan ekonomi umat itu, baik itu yang sufatnya kebutuhan pangan, distribusi, industri, kemudian juga sektor keuangan," kata Ismed. 

 

"Itu yang kita harapkan ke depannya untuk segera dilakikan di masing-masing wilayah," imbuhnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler