Kerajaan Inggris Tetapkan Masa Berkabung Hingga Tujuh Hari Usai Pemakaman Ratu Elizabeth

Pemakaman diperkirakan akan berlangsung sekitar 11 hari setelah Ratu berpulang.

EPA
Bendera nasional Inggris berkibar setengah tiang selama masa berkabung dan untuk menghormati mendiang Ratu Inggris Elizabeth II di luar hotel Ratu Elizabeth II (pensiunan kapal laut Ratu Elizabeth II) saat berlabuh di Port Rashid di emirat Teluk Dubai, Uni Arab Emirates, 09 September 2022. Ratu Inggris Elizabeth II meninggal di tanah miliknya di Skotlandia pada 08 September 2022. Ratu yang berusia 96 tahun adalah raja yang paling lama memerintah dalam sejarah Inggris. EPA-EFE/ALI HAIDER
Rep: Rizky Jaramaya Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kerajaan Inggris tetapkan masa berkabung hingga tujuh hari setelah pemakaman Ratu Elizabeth II. Selama masa berkabung bendera di kediaman kerajaan tetap diturunkan setengah tiang.

"Menyusul kematian Yang Mulia Ratu, Yang Mulia Raja menginginkan periode Berkabung Kerajaan dimulai dari sekarang hingga tujuh hari setelah Pemakaman Ratu," kata sebuah pernyataan kerajaan.

Salut senjata akan ditembakkan di London pada Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 13.00 siang di Hyde Park. Istana Buckingham tidak mengatakan kapan pemakaman akan diadakan. Tetapi pemakaman diperkirakan akan berlangsung sekitar 11 hari setelah kematian ratu.

Istana Buckingham mengatakan, bendera di kediaman kerajaan akan tetap diturunkan setengah tiang sampai pagi hari setelah masa berkabung berakhir. Selama masa berkabung kediaman kerajaan akan tetap ditutup.

Secara terpisah pada Jumat (9/9/2022), lonceng dibunyikan di sekitar Inggris dan pelayat berkerumun di gerbang istana untuk menghormati Ratu Elizabeth II. Putra tertua Elizabeth, Charles secara otomatis naik takhta menjadi raja. Dia akan dikenal sebagai Raja Charles III.

Ketika Inggris memulai masa berkabung, orang-orang di seluruh dunia berkumpul di kedutaan Inggris untuk memberi penghormatan kepada ratu, yang meninggal pada Kamis (8/9/2022) di Kastil Balmoral di Skotlandia.

Baca Juga


Mengawali tugas pertamanya sebagai raja, Charles meninggalkan Balmoral pada Jumat (9/9/2022) menuju London dan dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Liz Truss, yang baru saja diangkat minggu ini. Pada malam hari, raja akan menyampaikan pidato kepada seluruh bangsa Inggris.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia dengan tenang di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis (8/9/2022) dalam usia 96 tahun. Charles mengungkapkan kesedihan yang mendalam atas kematian sang ibu.

"Kematian ibuku tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya," kata Charles.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang Penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri, dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," ujar Charles menambahkan.

Kabar tentang memburuknya kesehatan ratu beredar luas setelah tengah hari pada Kamis. Dokter yang merawat ratu mengatakan, ratu berada di bawah pengawasan medis yang ketat. Dokter  meminta keluarga kerajaan untuk bergegas ke Skotlandia dan mendampingi ratu.

Ribuan orang berkumpul di luar Istana Buckingham, di pusat kota London ketika kabar kematian Sang Ratu menyebar. Suasana hening menyelimuti sekitar istana ketika bendera diturunkan menjadi setengah tiang.  

Warga berkerumun di depan Istana Buckingham ketika pengumuman tentang kematian ratu ditempelkan di gerbang besi hitam.  Pejabat kerajaan mengatakan, Raja Charles III dan istrinya Camilla akan tetap berada di Kastil Balmoral sebelum kembali ke London pada Jumat (9/9/2022).

Charles akan menyampaikan pidato dan bertemu dengan Perdana Menteri Liz Truss. Sementara rincian pemakaman ratu secara resmi belum dirilis.

Setelah kematian Elizabeth, Charles secara otomatis menjadi raja Inggris dan pemimpin dari 14 kerajaan lain termasuk Australia, Kanada, dan Selandia Baru. Charles diperkirakan akan mengunjungi semua negara persemakmuran Inggris dalam beberapa hari mendatang. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler