Tulis Surat Perpisahan untuk Chelsea, Tuchel: Hati Saya Hancur

Chelsea merupakan klub yang sudah dianggap sebagai rumah sendiri oleh Tuchel.

AP/Frank Augstein
Mantan pelatih Chelsea Thomas Tuchel yang pekan lalu meninggalkan Stamford Bridge.
Rep: Eko Supriyadi Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Thomas Tuchel mengaku hatinya hancur karena tidak lagi bertanggung jawab di Chelsea, saat menulis perpisahan emosional dengan klub. Tuchel dipecat oleh pemilik baru the Blues, Todd Boehly, dan digantikan oleh Graham Potter.

Padahal, pelatih asal Jerman itu telah mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Chelsea. Meski demikian, mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu mengatakan kalau Stamford Bridge akan selalu menjadi tempat spesial di hatinya.

''Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya tulis, dan itu adalah salah satu yang saya harap tidak perlu saya lakukan selama bertahun-tahun. Saya merasa hancur karena waktu saya di Chelsea telah berakhir,'' kata Tuchel dikutip dari Skysports, Senin (12/9/2022).

Tuchel mengungkapkan, Chelsea merupakan klub yang sudah dianggapnya sebagai rumah sendiri, baik secara profesional maupun pribadi. Namun dirinya bangga bisa membawa timnya memenangkan Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Kenangan itu, lanjut dia, akan tetap ada di hatinya.

''Terima kasih banyak untuk semua staf, para pemain, dan pendukung yang membuat saya merasa sangat disambut sejak awal,'' ujar Tuchel.

Sementara Potter mengucapkan selamat tinggal yang tak terlalu emosional untuk Brighton. Ia merasa kepindahannya ini merupakan tahap selanjutnya dari kariernya sebagai pelatih. ''Saya harap Anda mengerti bahwa pada tahap karier saya ini, saya merasa harus menangkap peluang baru,'' kata dia.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler