Kenalkan Kehidupan Kampus, FIK dan FT UMJ Gelar Mastama

Sejumlah 425 Mahasiswa baru FT dan FIK hadir dalam kegiatan tersebut

dok. UMJ
Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Candra, S.H., M.H menyatakan kegiatan ini memberikan informasi sekaligus edukasi bagi mahasiswa baru tentang keorganisasian, khususnya organisasi otonom Muhammadiyah.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Organisasi Otonom Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) selenggarakan Masa Ta'aruf Mahasiswa (Mastama) pada Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) hari ke-tiga bagi Fakultas Ilmu Kebidanan (FIK) dan Fakultas Teknik (FT) pada Rabu, (14/9/2022) bertempat di kampus B UMJ. 

Baca Juga


Sejumlah 425 Mahasiswa baru hadir dalam kegiatan tersebut dengan rincian 295 Mahasiswa baru FT dan 130 mahasiswa baru FIK. Turut hadir Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Candra, S.H., M.H.

Kegiatan ini memberikan informasi sekaligus edukasi bagi mahasiswa baru tentang keorganisasian, khususnya organisasi otonom Muhammadiyah. Septa menjelaskan kepada mahasiswa baru, bahwa organisasi bukan sebagai penghambat akademik bagi mahasiswa. "Tentang organisasi, tidak akan membuat kuliah kalian telat," imbuh Septa.

Septa  mengenalkan organisasi otonom kepada mahasiswa baru. "Masta ortom ini (bagi mahasiswa baru) adalah ajang untuk mengenalkan organisasi otonom Muhammadiyah. Organisasi otonom Muhammadiyah dibentuk dan dibina oleh Muhammadiyah tapi diberikan kebebasan melaksanakan organisasinya berdasarkan AD-ART sendiri. UMJ memiliki tiga (3) ortom (otonom), IMM, Tapak Suci, dan Hizbul Wathan," jelas Septa, Rabu (14/9/2022).

Ortom didirikan dalam rangka melebarkan dakwah Muhamamdiyah di berbagai bidang. Setiap ortom memiliki spesifikasi tujuan pembentukannya, IMM untuk mahasiswa intelektual, Tapak Suci untuk berdakwah melalui bela diri, dan Hizbul Wathan melalui gerakan kepanduannya," tambah Septa.

Septa juga menyerukan agar mahasiswa baru turut andil dalam organisasi ortom yang dimiliki oleh UMJ. "Kalian (mahasiswa baru) diharapkan dapat menjadi bagian (kader). Bukan hanya menjadi penonton tetapi menjadi pelaku. Dengan mengambil bagian (menjadi kader), saya berharap kalian akan menjadi Ahmad Dahlan dan Nyai Walidah muda, serta menjadi da'i/pendakwah sang pencerah di masa yang akan datang, sehingga mampu meneruskan dakwah Muhammadiyah (amar ma'ruf nahi munkar) supaya tujuan Muhammadiyah dapat tercapai," tutur Septa.

Kesenangan terpancar dari mahasiswa baru dan juga panitia pelaksana karena kegiatan berjalan dengan lancar. Mastama Ortom Kampus B UMJ dibuka oleh Septa dan diteruskan kepada fakultas masing-masing untuk keberlanjutan kegiatan ini. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler