UMM Kirim Mahasiswa Psikologi Bantu Migran Indonesia di Malaysia
Sebanyak 14 mahasiswa yang berangkat dibagi menjadi dua tim.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas mahasiswanya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus membuka kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar negeri. Kali ini, Fakultas Psikologi UMM memberangkatkan mahasiswanya untuk mengikuti program Seco Social Support for Migrant Workers di Malaysia.
Rektor UMM, Fauzan, merasa senang dan mengucapkan selamat kepada Fakultas Psikologi dan para mahasiswa yang berangkat. Menurutnya, program seperti ini mampu meningkatkan kapasitas kemampuan dan kepercayaan diri mahasiswa. "Kami berharap program ini diadakan tidak hanya ke Malaysia, namun juga bisa ke negara lain," katanya.
Sementara itu, dosen Psikologi UMM sekaligus pendamping, Muhammad Fath Mashuri menjelaskan, tujuan dari program ini untuk memberikan dukungan psikologis kepada pekerja migran Indonesia yang ada di kedutaan. Fath, panggilan akrabnya, menjelaskan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi UMM dengan Kedutaan Indonesia.
Menariknya, mahasiswa yang mengikuti program ini nantinya juga bisa melakukan konversi nilai ke dalam mata kuliah, karena telah mempraktikkan asesmen dan intervensi psikologis. Adapun 14 mahasiswa yang berangkat dibagi menjadi dua tim.
Tim pertama berangkat pada 12 September dan selama dua minggu akan melakukan riset atau asesmen mengenai permasalahan apa saja yang dialami pekerja migran. Setelah tim pertama melaporkan asesmennya, tim kedua merancang program yang kemudian berangkat pada 3 Oktober untuk mengaplikasikan rencana yang telah dibuat.
Sejalan dengan apa yang diharapkan rektor UMM, Fath juga berharap bisa melebarkan program ini ke berbagai tempat untuk memberikan dukungan psikologis bagi pekerja migran Indonesia. Dengan begitu, manfaat yang diberikan dapat dirasakan banyak pihak.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Psikologi UMM, Silbia Opnia Rista, mengaku beruntung bisa ikut serta. Apalagi program ini bertaraf internasional sehingga bisa memberikan banyak pengalaman baginya.
“Jadi saya tidak hanya belajar ilmunya saja, tetapi benar-benar bisa mengaplikasikannya di masyarakat. Semoga apa yang saya lakukan di sana bisa memberikan manfaat bagi para migran Indonesia,” ujar dia