Sultan HB X Siap Sampaikan Aspirasi Demonstran Soal BBM

Kebijakan terkait kenaikan harga BBM telah menjadi keputusan pemerintah pusat.

Republika/Wihdan Hidayat
Sultan HB X Siap Sampaikan Aspirasi Demonstran Soal BBM (ilustrasi).
Red: Muhammad Fakhruddin

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan siap menyampaikan aspirasi para demonstran di wilayahnya yang tidak setuju dengan kenaikan harga BBM ke pemerintah pusat.

Baca Juga


"Yang penting jangan anarkis aja. Apa yang diharapkan oleh para demonstran itu bagaimana kita bisa melanjutkan saja untuk kita sampaikan," ujar Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (15/9/2022).

Hal itu disampaikan Sultan merespons beberapa aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang digelar sejumlah elemen masyarakat di wilayahnya.

Sultan menegaskan bahwa kebijakan terkait kenaikan harga BBM telah menjadi keputusan pemerintah pusat.

Kandati demikian, menurut dia, masyarakat yang tidak sepakat dengan kebijakan itu tidak dilarang menyampaikan pendapat.

"Enggak setuju dan sebagainya kan demokratis saja, boleh saja. Tapi terserah bagaimana bisa membangun dialog dengan pemerintah, kan tidak bisa berharap pada daerah, kan itu kebijakan pusat," ujar dia.

Ia juga tidak keberatan jika elemen masyarakat ingin menemuinya, namun Sultan mengingatkan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan terkait harga BBM, kecuali sekadar menyampaikan aspirasi.

"Wong saya juga enggak bisa memutuskan kok. Yang penting aspirasinya bisa sampaikan ke pemerintah pusat, kan gitu aja. Keputusannya bagaimana, kan wewenangnya di sana," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Pada Kamis (15/9) mahasiswa beserta sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak menggelar aksi menolak kenaikan harga BBM di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta.

Beberapa hari sebelumnya, aksi unjuk rasa dengan tuntutan serupa juga digelar oleh elemen yang berbeda di sejumlah lokasi di Yogyakarta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler