Vokasi Universitas Brawijaya Siapkan Lulusan Berdaya Saing Global
Institusi pendidikan vokasi harus bisa menghasilkan insan vokasi.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dekan Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB), Unti Ludigdo, menyatakan, pendidikan vokasi harus berorientasi pada keahlian dan kepakaran yang spesifik. Pendidikan vokasi, kata dia, diharapkan dapat mencetak lulusan yang dapat bersaing secara global.
"Pendidikan vokasi sebagai pendidikan yang berorientasi pada keahlian dan kepakaran yang spesifik, serta berkemampuan untuk siap kerja diharapkan mampu mencetak lulusan yang dapat bersaing secara global karena fokus pada pengembangan keterampilan dan teknologi aplikatif," ujar Unti dalam siaran pers, Sabtu (17/9/2022).
Institusi pendidikan vokasi harus bisa menghasilkan insan vokasi yang memiliki karakter, soft skill, hard skill, serta kompentensi dalam pemanfaatan teknologi digital yang kuat. Selain itu, Indonesia diprediksi akan mendapatkan bonus demografi pada tahun 2020-2030 mendatang, di mana angkatan kerja di Indonesia akan mencapai angka 70 persen.
Namun, kata dia, di sisi lain pandemi Covid-19 telah membuat jumlah pengangguran meningkat, di mana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2020, tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07 persen dengan jumlah penganggur sebanyak 8,98 juta orang.
"Oleh karena itu, pendidikan vokasi saat ini menjadi fokus dan perhatian pemerintah untuk menciptakan tenaga kerja yang siap dengan perubahan, inovatif serta memiliki daya tahan tinggi," jelas dia.
Vokasi UB memiliki visi untuk menjadi pendidikan tinggi vokasi yang berkarakter kewirausahaan, unggul, dan bereputasi internasional di bidang ekonomi kreatif dan bisnis. Menurut dia, vokasi UB berusaha untuk berperan aktif dalam menciptakan lulusan dengan sumber daya manusia berdaya saing tinggi.
"Visi vokasi UB berujung pada kuatnya level keunggulan dan bagusnya reputasi fakultas. Hal tersebut diwujudkan melalui berbagai perangkat pembinaan, salah satunya melalui penyelenggaraan event, baik yang bersifat akademik maupun minat," terang Unti.
Dia menjelaskan, setiap acara dipersiapkan dengan sangat baik oleh para dosen selaku tenaga pendidik vokasi UB yang berkomitmen untuk menciptakan mahasiswa yang berprestasi dan unggul. Salah satunya persiapan Olimpiade Vokasi Indonesia (Olivia) 2022, di mana dosen mempersiapkan rangkaian acara dan pendampingan.
"Baik dalam bentuk seminar, workshop, dan lainnya untuk menarik minat mahasiswa Vokasi UB bergabung menjadi peserta Olivia 2022 serta untuk memastikan agar mahasiswa mempersiapkan diri dengan baik dalam kompetisi tersebut," terang dia.