Jangan Peraskan Air Lemon ke Makanan-Minuman Panas Mengepul, Ini Kerugiannya

Air perasan lemon terkenal sebagai sumber vitamin C.

En.wikipedia.org
Lemon (ilustrasi). Lemon mengandung vitamin C yang sangat sensitif terhadap panas.
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin C adalah nutrisi antioksidan terpenting dan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, penyerapan zat besi, kesehatan tulang, kulit, rambut, dan mata jika dikonsumsi secara teratur. Beberapa orang juga menikmati rasa vitamin C yang tajam dengan menambahkan perasan lemon ke dalam makanan, sering kali saat hidangan masih dimasak atau mengepul panas.

Cara itu ternyata merupakan suatu kekeliruan. Penggunaan lemon sangat penting dalam rutinitas memasak harian, karena lemon sarat dengan vitamin C. Menurut ahli gizi Juhi Kapoor, orang harus menghindari membanjurkan perasan lemon ke dalam hidangan panas yang mengepul.

Baca Juga



"Tubuh kita tidak menyimpan atau memproduksi vitamin C, oleh karena itu asupan vitamin C setiap hari sangat penting untuk kesehatan dan umur panjang," kata dia, dikutip dari laman Indian Express, Ahad (18/9/2022).

Harus dicatat bahwa vitamin C sangat sensitif terhadap panas. Nutrisinya mudah dihancurkan oleh panas.

"Inilah mengapa kita tidak boleh memeras lemon pada makanan yang masih panas atau masih dimasak di atas api," kata dia.

Tanpa disadari, kebiasaan tersebut menyebabkan vitamin C dari lemon menjadi rusak dan tubuh tidak bisa mendapatkan manfaat sepenuhnya. Terutama ketika membuat makanan seperti kari, dal, upma, poha, atau teh lemon, biasanya lemon diperas saat makanan masih dimasak.

"Jadi, pastikan setiap kali menggunakan lemon pada persiapan makanan apa pun, jauhkan makanan dari api dan biarkan agak dingin sebelum memeraskan lemon ke makanan-minuman," ujar Kapoor.

Wakil Dekan, Kepala Departemen (Teknologi Pangan dan Gizi), Lovely Professional University, Dr Sawinder Kaur, mengatakan bahwa lemon yang merupakan sumber vitamin C terbaik. Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi ketika disertakan dalam makanan.

Akan tetapi, vitamin C atau asam askorbat adalah vitamin yang sensitif terhadap suhu dan cahaya.

Degradasi vitamin C dapat terjadi pada suhu serendah 30 derajat Celsius, dan paling tinggi pada suhu berkisar 85 hingga 95 derajat celsius tergantung waktu pemaparan.

"Vitamin ini juga larut dalam air dan biasanya larut dalam air rebusan, menempatkan perasan air lemon pada makanan panas dapat merusak vitamin dan aktivitas enzimatiknya," tutur dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler