USG 4D Perlihatkan Janin Tersenyum Saat Ibu Makan Wortel, Manyun Saat Terpapar Kale
Janin ternyata dapat merespons rasa sayuran yang dimakan ibunya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selera anak-anak terhadap makanan ternyata bisa dipengaruhi oleh makanan ibunya ketika hamil. Hal ini tidak terkecuali untuk sayuran.
Sebuah studi terbaru menunjukkan respons janin ketika ibunya memakan wortel dan sayuran kale. Pemindaian 4D ultrasound terhadap 100 calon ibu menunjukkan janin memberikan lebih banyak respons "wajah tersenyum" pada wortel dan reaksi "wajah manyun" terhadap kale.
Pipi janin yang dikandung para ibu tampak mengembang dan bibirnya melebar, gestur layaknya sedang tersenyum. Sebaliknya ketika ibunya makan kale.
Temuan para ilmuwan di Durham University sekarang dapat membantu penelitian tentang bagaimana reseptor rasa dan penciuman manusia dapat berkembang. Hasilnya diyakini bahwa ibu hamil dapat memengaruhi preferensi selera anak-anak, dan membantu membentuk kebiasaan makan sehat.
Janin diperkirakan mengidentifikasi rasa dengan menghirup dan menelan cairan ketuban rahim. Para ahli mencatat reaksi janin setelah ibu mengambil "kapsul rasa" wortel dan kale.
Pascasarjana Beyza Ustun, yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan sejumlah studi terdahulu memang telah menunjukkan bahwa bayi dapat merasakan dan mencium di dalam rahim. Akan tetapi, itu didasarkan pada pengamatan setelah kelahiran, tidak seperti yang dilakukan timnya.
Studi ini disebut jadi yang pertama dalam pemeriksaan reaksi sebelum kelahiran. Peneliti berpikir bahwa paparan berulang terhadap rasa sebelum lahir dapat membantu menetapkan preferensi makanan setelah melahirkan. Hal itu mungkin penting terkait makan sehat dan potensi untuk menghindari 'rewel makanan' saat pemberian makanan pendamping Air Susu Ibu (ASI).
"Sungguh menakjubkan melihat reaksi bayi yang belum lahir dan berbagi momen itu dengan orang tua mereka," kata peneliti, dikutip dari Express.co.uk, Kamis (22/9/2022).
Reaksi wajah bayi yang terlihat pada kedua kelompok rasa menunjukkan paparan sedikit rasa wortel atau kale merangsang respons. Rekan penulis penelitian Profesor Jackie Blissett dari Aston University, Birmingham, mengatakan langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah janin menunjukkan respons "negatif" yang lebih sedikit terhadap rasa ini dari waktu ke waktu.
Mereka juga penasaran dengan kemungkinan bayi menghasilkan penerimaan yang lebih besar ketika pertama kali mencicipinya di luar rahim. Studi ini dipublikasikan di jurnal Psychological Science.