Rupiah Masih di Atas Rp 15 Ribu Meski BI Naikkan Suku Bunga

Analis memproyeksi kebijakan agresif BI naikkan suku bunga bisa dongkrak rupiah

ANTARA/Reno Esnir
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS terpantau mengalami pelemahan pada hari ini, Jumat (23/9). Rupiah pagi ini melemah 3 poin atau ke level 15.026 per dolar AS melanjutkan pelemahan pada penutupan kemarin
Rep: Retno Wulandhari Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS terpantau mengalami pelemahan pada hari ini, Jumat (23/9). Rupiah pagi ini melemah 3 poin atau ke level 15.026 per dolar AS melanjutkan pelemahan pada penutupan kemarin.


Pelemahan kurs rupiah ini terjadi setelah Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps. Analis memproyeksi kebijakan BI yang cukup agresif tersebut bisa mendongkrak pergerakan rupiah. 

"Aksi BI menaikan suku bunga acuan 50 basis poin mungkin bisa membantu mendorong penguatan rupiah hari ini," kata Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra kepada Republika, Jumat (23/9). 

Ariston memperkirakan potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS bisa mencapai kisaran Rp 14.980. Sementara level resistance berada di kisaran Rp 15.050.

Menurut Ariston, kebijakan BI mengerek suku bunga bisa menangkal kebijakan bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) yang sebelumnya juga telah menaikan suku bunga acuannya. Langkah ini bisa menahan aliran modal keluar yang bisa memperlemah rupiah.

Namun di sisi lain, indikasi bahwa the Fed akan melanjutkan kebijakan pengetatan moneter yang agresif bisa menahan penguatan rupiah.

Rupiah pada penutupan sore kemarin melemah 26 poin. Sebelumnya, rupiah juga sempat melemah 45 poin dilevel Rp 15.023 per dolar AS dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.997. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler