Otoritas Internasional akan Inspeksi Sirkuit Mandalika
Sirkuit Mandalika akan diuji untuk lulus homologasi grade A.
REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Delegasi Federasi Internasional Motorcycle (FIM), yang merupakan badan otoritas balap motor dunia akan bertandang ke Sirkuit Internasional Mandalikadi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada awal Oktober 2022. Direktur Teknik dan Operasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Samsul Purba di Mataram, Rabu (28/8/2022), menjelaskan kedatangan delegasi FIM ini untuk melihat perkembangan perbaikan sarana balap yang ada di Sirkuit Mandalika menjelang ajangWorld Superbike Championship (WSBK) pada 11-13 November 2022.
"Rencananya delegasi FIM akan datang 4 Oktober 2022 untuk melihat perkembangan (perbaikan) seperti apa," kata Samsul.
Terhitung sejak penutupan Sirkuit Mandalika pada 1 September 2022, Samsul meyakinkan bahwa sudah ada sejumlah pekerjaan perbaikan yang rampung.
"Pertama itu perbaikan kerb, itu sudah," ujarnya. Perbaikan kerb atau gundukan gerigi yang berada di tepi lintasan Sirkuit Mandalika ini dilakukan di tikungan 5 dan 6 dengan panjang 260 meter.
Kemudian pelebaran "run-off" atau sisi lintasan aspal di sejumlah tikungan sirkuit. Dari lima tikungan, tiga di antaranya sudah rampung. Dua tikungan lainnya, dipastikan selesai pada akhir September 2022.
"Pekan ini semua ('run-off'), sudah kami aspal dua lapis," katanya.
Terakhir yang paling menentukan Sirkuit Mandalika lulus homologasi grade A itu adalah pengaspalan ulang jalur lintasan atau track.
"Sebenarnya 'track' Sirkuit Mandalika ini sekarang bisa digunakan untuk balap, tetapi karena kurang sempurna, makanya dari FIM dan Dorna Sport minta perbaikan," katanya.
Untuk perbaikan tersebut, pihaknya meyakinkan bahwa pekerjaan akan dimulai pada pertengahan Oktober 2022 dan ditargetkan tuntas pada akhir bulan.
"Karena ada Shell Eco-Marathon 2022 di Sirkuit Mandalika, mulai dari 11-15 Oktober. Jadi, tanggal 15 Oktober sore, itu kami mulai bongkar untuk mengaspal, tanggal 30 Oktober sudah selesai," katanya.
Dia pun meyakinkan bahwa tidak ada kendala dalam perbaikan "track". Bahkan, peralatan untuk kebutuhan perbaikan sudah siap.
"Tetapi memang untuk 'track' belum kami sentuh, karena kami tidak mau merusak 'track' sebelum seluruhnya (perbaikan) tersedia dengan baik. Kami juga masih menunggu desain campuran (aspal) yang sempurna," kata Samsul Purba.