Ridwan Kamil Disukai Pemilih Milenial Jadi Cawapres Terkuat

Kalkulasi politik saat ini yang paling memungkinkan RK sebagai cawapres. 

ANTARA/Dedhez Anggara
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) menyapa warga.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil jadi paling banyak disukai oleh pemilih muda atau milenial dalam Pilpres 2024. Ketersukaan itu terlihat dari hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada Pemilih Muda (17-39 tahun) medio 8-13 Agustus 2022.


Pada survei 14 nama tokoh-tokoh nasional dan daerah yang berpotensi meramaikan Pilpres 2024, Ridwan kamil ada di urutan pertama dengan perolehan 92,2 persen. Kemudian, disusul Ganjar Pranowo 89,9 persen, Andika Perkasa 88,3 persen, dan Sandiaga Uno 88,5 persen.

Menurut Kepala Departemen Politik dan Perubahan CSIS, Arya Fernandes, dalam hasil survei ini, Ridwan Kamil bisa diperhitungkan untuk digandeng sebagai Calon Wakil Presiden di Pilpres 2024. Sebab, pemilih muda banyak yang menyukai sosok Gubernur Jabar itu. 

"Kalkulasi politik saat ini yang paling memungkinkan (Ridwan Kamil) sebagai Cawapres karena namanya bertengger sebagai yang terbesar," ujar Arya, Kamis (29/9/2022). 

Menurutnya, survei simulasi pemilih muda ini dilakukan dengan menyodorkan 14 nama dan mengerucut di tujuh nama. Hasilnya, nama Ridwan Kamil mengungguli Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan. 

"Beliau (Ridwan Kamil) memang punya potensi dilirik sebagai cawapres potensial. Kami memang nggak mencari tahu kenapa orang suka dan tidak suka. Kami hanya tanya soal popularitas dan kesuksesan," katanya. 

Selain kesukaan, dalam survei ini, Ridwan Kamil juga memiliki popularitas yang cukup baik. Nama Gubernur Jabar masuk di urutan ke tiga dari tujuh besar dengan popularitas yang tinggi dan mengalahkan beberapa tokoh nasional lainnya.

Sementara tingkat popularitas di urutan pertama ada Prabowo Subianto 96,9 persen, Anies Baswedan 91,0 persen, Ridwan Kamil 85,4 persen dan Sandiaga Uno 84,4 persen.

Arya mengatakan, dengan popularitas dan kesukaan pemilih muda yang tergolong tinggi, Ridwan Kamil harus segera memiliki kendaraan politik untuk melangkah di Pilpres 2024.

"Tentu pilihan untuk menjadi kader partai politik hal yang strategis. Karena, ini untuk meningkatkan peluang dia (Ridwan Kamil) bisa mencalonkan sebagai Cawapres 2024," katanya. 

Saat ditanya soal potensi Ridwan Kamil untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta, Arya mengatakan, hal itu juga bisa dipilih oleh Emil. Akan tetapi, semua potensi ini kembali pada perhitungan politik dari Ridwan Kamil. 

"Ini tergantung hitungan politik kang Emil, karena kalau sebagai Cawapres potensi ada dan saya kira tentu akan dikirim Cawapres potensial, karena ada basis kuat di Jabar. Di DKI Jakarta juga saya potensial karena relatif tidak ada tokoh populer kuat di DKI Jakarta," paparnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler