Sacheen Littlefeather Wafat, Tenar Sebagai Aktivis yang Wakili Marlon Brando Tolak Oscar

Sacheen Littlefeather mewakili aktor 'Godfather' Marlon Brando untuk menolak Oscar.

AP
Aktivis dan aktris Marie Louise Cruz alias Sacheen Littlefeather meninggal dunia pada Ahad (2/10/2022) akibat kanker payudara.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Sacheen Littlefeather yang pernah menggoreskan momen heroik di panggung Oscar meninggal dunia di usia 75 tahun pada Ahad (2/10/2022) waktu AS. Penduduk asli Amerika itu meninggal di rumahnya di Novato, California, setelah bertahun-tahun berjuang melawan kanker payudara yang akhirnya menyebar ke paru-paru kanannya.

Aktivis sekaligus aktris tersebut mengubah namanya dari Marie Louise Cruz menjadi Sacheen Littlefeather dan terlibat dalam komunitas aktivis penduduk asli Amerika. Littlefeather lahir dari ayah penduduk asli Amerika (Apache dan Yaqui) dan ibu seorang kulit putih.

Aksi Littlefeather di upacara Oscar 1973 diakui sangat berani. Itu bermula ketika aktor Marlon Brando diumumkan meraih Oscar untuk kategori Best Actor dari perannya sebagai Vito Corleone dalam The Godfather.

Alih-alih menerimanya dengan bangga, Brando malah menolak penghargaan Oscar dan mengirim Littlefeather untuk naik ke podium menggantikan dirinya. Penampilan Littlefeather saat itu betul-betul mengejutkan peserta lain yang hadir di upacara bergengsi Hollywood.

Littlefeather memulai pidatonya dengan memperkenalkan diri dan menjelaskan bahwa dia mewakili Brando sebagai aktor Godfather.

"Brando tidak mau menerima penghargaan bergengsi ini sebagai bentuk protes atas perlakuan industri film dan televisi terhadap orang Indian Amerika serta karena kejadian belum lama ini di Wounded Knee," kata Littlefeather yang saat itu masih berusia 26 tahun, merujuk pada Wounded Knee Occupation pada 1973.

"Saya berharap kehadiran saya di sini tidak mengganggu malam kalian, dan di masa depan kita dan memiliki pemahaman yang sama di bawah naungan kasih dan kemurahan hati," kata dia, seperti dilansir Fox News, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga


Littlefeather, yang tampak gugup selama pidato, menerima pujian sekaligus cibiran dari peserta lainnya setelah upacara. Lalu, 49 tahun kemudian, tepatnya pada bulan Agustus lalu, Academy selaku penyelenggara Oscar menulis permintaan maaf resmi kepada Littlefeather atas beban emosional yang dirasakannya.

"Pelecehan yang Anda alami karena pernyataan itu tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan. Beban emosional yang dirasakan dan kerugian untuk karier di industri tidak bisa diperbaiki. Sudah terlalu lama keberanian yang Anda tunjukkan tidak diakui. Untuk ini, kami menyampaikan permintaan maaf mendalam dan ungkapan kekaguman kami yang tulus," tulis David Rubin, presiden Academy of Motion Picture Arts and Sciences kepada Littlefeather.

Dua pekan sebelum kematian Littlefeather, Academy juga secara khusus membuat acara bertema "An Evening with Sacheen Littlefeather" guna memberikan tribute kepadanya. Pada Ahad, Academy juga mencicit kutipan yang dibuat aktivis tentang warisannya.

"Ketika saya pergi, ingatlah bahwa setiap kali Anda memperjuangkan kebenaran, itu sama dengan meneruskan perjuangan saya, dan juga bangsa serta mereka yang masih hidup," bunyi kutipan itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler