Ungguli Haruki Murakami-Salman Rushdie, Annie Ernaux Terima Hadiah Nobel Sastra 2022
Annie Ernaux merupakan penulis novel asal Prancis.
REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- The Swedish Academy telah menganugerahkan Hadiah Nobel Sastra 2022 kepada penulis asal Prancis, Annie Ernaux. Novelis berusia 82 tahun itu mengungguli beberapa nomine lainnya, salah satunya penulis Jepang Haruki Murakami.
"Hadiah Nobel untuk Sastra 2022 diberikan kepada penulis Prancis Annie Ernaux 'atas keberanian dan ketajaman klinis yang dengannya ia mengungkap akar, kerenggangan, dan pengekangan kolektif memori pribadi'," tulis akun resmi The Nobel Prize, Kamis (6/10/2022).
Ernaux sempat diwawancara stasiun televisi Swedia terkait penganugerahan tersebut. Dia mengaku merasa sangat terhormat dapat memperoleh Nobel Sastra. Menurut penulis Les Années/The Years (2008) ini, penghargaan tersebut menjadi tanggung jawab besar.
Ernaux dikenal dengan novel-novel sederhananya yang menggambarkan pengalaman pribadi kelas dan gender. Lebih dari 20 bukunya, banyak di antaranya telah menjadi buku pedoman di sekolah di Prancis selama beberapa dekade, menawarkan pintu masuk ke dalam kehidupan sosial Prancis modern.
Dengan didaulat sebagai penerima Nobel Sastra 2022, Ernaux akan menerima hadiah sebesar 10 juta kronor (sekitar Rp 13,85 miliar). Uang tersebut merupakan warisan yang ditinggalkan oleh penggagas hadiah Nobel, yakni Alfred Nobel, pada 1895.
Acara pemberian hadiah diagendakan digelar pada 10 Desember mendatang. Selain Ernaux, terdapat beberapa kandidat lain dalam penilaian penerima Nobel Sastra 2022.
Salman Rushdie (75 tahun), penulis buku kontroversial The Satanic Verse, termasuk di dalamnya. Pada Agustus lalu, Rushdie menjadi korban penikaman saat sedang menghadiri sebuah festival sastra di New York, Amerika Serikat.
Penulis Kenya Ngugi Wa Thiong'o, Haruki Murakami dari Jepang, Jon Fosse dari Norwegia, dan Jamaica Kincaid kelahiran Antigua juga masuk dalam bursa calon penerima hadiah Nobel Sastra 2022.