Sidebar

Arab Saudi Umumkan Temuan Sisa Fosil Langka Berusia 80 Juta Tahun

Wednesday, 12 Oct 2022 10:46 WIB
Saudi Geological Survey (SGS) telah mengumumkan penemuan fosil di daerah-daerah di Arab Saudi, yang usianya berkisar antara 80 dan 11 juta tahun. Arab Saudi Umumkan Temuan Sisa Fosil Langka Berusia 80 Juta Tahun

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Dalam 100 hari kerja pada 2022, Saudi Geological Survey (SGS) telah mengumumkan penemuan fosil di daerah-daerah di Arab Saudi, yang usianya berkisar antara 80 dan 11 juta tahun. Tim eksplorasi fosil dan studi kehidupan purba menemukan fosil-fosil ini selama pekerjaannya pada awal Februari. 

Baca Juga


SGS mengonfirmasi penemuan ini dan menunjukkan keberadaan situs fosil di Kerajaan yang akan dikembangkan di masa depan sebagai tempat wisata dalam lingkup proyek pengembangan Laut Merah. Hal ini mengindikasikan ditemukannya situs fosil yang berisi sisa-sisa hewan laut yang telah punah di Formasi Azlam di wilayah Tabuk di sepanjang pantai Laut Merah antara kegubernuran Duba dan Umluj.

Wilayah proyek Laut Merah dan Amala mengandung fosil berbagai jenis vertebrata dan invertebrata, selain sisa-sisa tumbuhan yang hidup di lingkungan laut dangkal dan pesisir. Diperkirakan umur mereka berasal dari zaman kehidupan geologi menengah (Mesozoikum) dan modern (Neogen), yaitu Kapur dan Miosen. 

Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (12/10/2022), SGS mengatakan beberapa dari fosil ini milik reptil laut yang ditemukan terkubur di sedimen akhir periode Cretaceous dan diidentifikasi sebagai mosasaurus dan plesiosaurus. 

Perlu disebutkan mosasaurus dianggap reptil laut yang hidup di era Mesozoikum, dan berbeda dalam karakteristik mereka dari plesiosaurus karena mereka memiliki tubuh silinder besar seperti buaya. Ciri-ciri plesiosaurus adalah tengkoraknya kecil, lehernya persegi panjang, dan tubuhnya rata dan ramping. 

“Sampel fosil juga diekstraksi dari sedimen Eosen, berusia hingga 45 juta tahun,” kata SGS.

SGS menambahkan sampel yang diketahui adalah vertebra toraks mamalia laut yang punah mirip dengan duyung yang mengambil perairan dangkal yang hangat sebagai lingkungan hidup, untuk memakan rumput laut.  Selain itu, bagian tubuh kura-kura dan buaya juga ditemukan. SGS menyatakan ditemukan mereka tinggal di daerah pesisir ketika Laut Tethys menutupi sebagian besar Jazirah Arab. 

“Ini adalah era sejarah geologi yang diperkirakan sekitar 20 juta tahun sebelum pembukaan Laut Merah dan pemisahan lempeng Arab dari Afrika,” kata SGS.

Berita terkait

Berita Lainnya