Al-Turaif, Situs Bersejarah Tertua di Saudi
IHRAM.CO.ID,Distrik al-Turaif kini sedang menjalani proyek renovasi besar untuk melestarikan bangunan bersejarah yang penting. Al-Turaif merupakan situs kelima, yang diakui oleh UNESCO tahun 2010. Distrik bersejarah al-Turaif memiliki sisa-sisa permukiman yang berasal dari abad ke-15.
Terletak di pinggiran utara-barat ibukota, Riyadh, itu adalah salah satu situs warisan tertua Kerajaan Saudi. Di belakangnya terdapat oasis Ad- Dir'iyah yang bersejarah. Dahulu, ini merupakan rumah asli keluarga kerajaan dan ibu kota pertama Saudi, dari tahun 1744 hingga 1818.
Struktur bata lumpur yang bertahan dibuat dalam gaya arsitektur Najd, menghadap ke oasis dan kebun-kebun Lembah Hanifa. Permukiman ini termasuk istana ber sejarah, monumen dan bangunan administrasi yang digunakan oleh Pemerintah Saudi pertama kali, seperti Istana Salwa, rumah keluarga penguasa pada saat itu, dan Istana Saad bin Saud.
Ketika ad-Dir'iyah didirikan sebagai ibu kota, di bawah pemerintahan Imam Mohammed bin Saud, pendiri negara Saudi pertama, suku-suku dari seberang gurun berbondong-bondong ke kota, kemudian distrik ini diperluas untuk mengakomodasi mereka.
Perbatasan kota membentang di sepanjang tepi lembah dan dinding batu bata lumpur dirancang untuk mengatasi cuaca gurun yang keras, termasuk suhu musim panas yang dapat mencapai lebih dari 55 C.Dengan lembah di bawahnya, tanah pertanian yang luas dan pepohonan palem menutupi sebagian besar wilayah, kota kemudian berkembang pesat.
Selama pemerintahan Imam Mohammed, ad-Dir'iyah menjadi salah satu kota paling penting di Najd.