Putin dan Emir Qatar akan Bahas Isu Timteng Serta Ukraina
Putin dan Emir Qatar akan ahas kerja sama ekonomi dan perdagangan.
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin diagendakan melakukan pertemuan bilateral dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani saat keduanya berpartisipasi dalam KTT di Astana, Kazakhstan, 13-14 Oktober. Pada kesempatan itu, Putin dan Sheikh Tamim akan membahas isu bilateral dan regional, termasuk terkait perkembangan situasi di Timur Tengah (Timteng) dan Ukraina.
"Untuk masalah internasional, di antaranya adalah masalah regional dan situasi di Timteng. Tidak diragukan lagi, Emir akan menunjukkan minat pada penilaian kami tentang Ukraina, mereka juga akan membicarakannya," kata ajudan Vladimir Putin, Yury Ushakov, Rabu (12/10), dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.
Ushakov mengungkapkan, selain isu-isu tadi, Putin dan Sheikh Tamim pun akan membahas tentang kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan. Kedua pemimpin juga bakal mendiskusikan kerja sama Rusia-Qatar dalam Forum Negara Pengekspor Gas atau
Menurut Ushakov, pertemuan Putin dan Sheikh Tamim di Astana akan menjadi yang pertama sejak pecahnya pandemi Covid-19. Oleh sebab itu dia menilai pertemuan tersebut cukup penting. Ushakov pun memuji hubungan bilateral yang selama ini telah terjalin antara Rusia dan Qatar. Dia menilai, kerja sama antara kedua negara sangat positif dan konstruktif.
Ushakov mengatakan, Moskow dan Doha memiliki kelompok kerja bersama yang berfungsi pada isu-isu praktis persiapan Piala Dunia 2022 yang bakal digelar di Qatar. “Kami siap berbagi pengalaman praktis dan informasi yang relevan,” ucapnya. Rusia diketahui menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.