Lebih Dulu Cetak Gol Jadi Salah Satu Kunci Keberhasilan Real Madrid Bungkam Barcelona
Madrid satu-satunya tim di La Liga musim ini yang belum tersentuh kekalahan.
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, membeberkan resep keberhasilan anak-anak asuhnya membungkam Barcelona, 3-1, di edisi perdana El Clasico musim ini, Ahad (16/10/2022) malam WIB. Kemenangan di laga pada jornada kesembilan La Liga Spanyol itu sekaligus membawa Los Blancos kembali memimpin klasemen sementara La Liga.
Tidak hanya kembali merebut posisi teratas klasemen sementara, Madrid juga mencatatkan keunggulan hingga tiga poin atas Barcelona, yang duduk di peringkat kedua. Madrid berhasil mengemas 25 poin dari sembilan partai.
Dengan kemenangan atas Blaugrana tersebut, kampiun La Liga musim lalu itu juga menjadi satu-satunya tim di pentas La Liga musim ini yang belum tersentuh kekalahan. Dari sembilan laga yang telah dilakoni, Karim Benzema dan kawan-kawan memetik delapan kemenangan dan satu hasil imbang.
Kemenangan itu, lanjut Ancelotti, tidak terlepas dari penampilan lengkap anak-anak asuhnya. Tidak hanya solid dalam bertahan, Los Blancos juga begitu efektif saat membangun serangan.
Selain itu, para penggawa Los Blancos juga begitu percaya diri, baik saat menguasai bola atau saat berusaha merebut penguasaan bola, dalam laga yang digelar di Stadion Santiago Bernabeu tersebut.
Ancelotti pun menyoroti keberhasilan anak-anak asuhnya sudah mencatatkan keunggulan saat laga baru berjalan pada menit ke-12. Pasca-gol yang ditorehkan Karim Benzema tersebut, Los Blancos mampu tampil jauh lebih tenang dalam mengendalikan permainan.
''Hampir semua aspek menjadi kunci kemenangan di laga ini. Menghadapi tim dengan kualitas pemain mumpuni seperti Barcelona, Anda harus tampil sempurna saat bertahan dan menyerang. Kepercayaan diri para pemain juga begitu bagus. Kemudian, kami bisa mencetak gol terlebih dahulu. Setelah itu, kami bisa dengan nyaman menguasai laga,'' ujar Ancelotti seperti dilansir Diario AS, Senin (17/10/2022).
Madrid mampu menutup babak pertama dengan keunggulan dua gol. Pascagol Benzema, tim tuan rumah menggandakan keunggulan pada menit ke-35. Federico Valverde melepaskan sepakan terarah ke pojok kanan bawah gawang Blaugrana setelah menerima operan Ferland Mendy dari sisi kanan pertahanan.
Pada babak kedua, Madrid terus dibombardir oleh Barcelona. Namun, Blaugrana baru bisa mencetak gol saat laga memasuki tujuh menit terakhir. Ferran Torres memaksimalkan umpan tarik dari Ansu Fati. Kendati begitu, itu menjadi satu-satunya gol yang diciptakan tim tamu di laga ini.
Madrid malah mampu menambah keunggulan via eksekusi penalti Rodrygo pada menit ke-91. Usai melakukan review VAR, wasit memberikan hadiah tendangan penalti buat Los Blancos karena Rodrygo dilanggar oleh Eric Garcia di dalam kotak penalti.
Kemenangan ini sekaligus menjadi balas dendam yang sempurna buat Los Blancos usai dipermalukan Los Blancos, 0-4, di laga El Clasico terakhir di Stadion Santiago Bernabeu, tepatnya pada paruh kedua musim lalu. Ancelotti pun mengakui ada perbedaan pendekatan yang dilakukan di laga ini dibanding saat dibekap Blaugrana.
''Saya sebenarnya tidak melakukan perubahan apapun di laga ini. Para pemain sudah berada di posisi masing-masing dan melakukan tugas dengan baik. Sedangkan pada musim lalu, saya sempat melakukan perubahan, tapi ternyata berujung dengan kegagalan,'' kata pelatih asal Italia itu.