Resmi Digelar, Erick Sampaikan Tujuan Konferensi Internasional BUMN di Bali

Konferensi jadi media bagi pemerintah mengkomunikasikan transformasi dan peran BUMN

ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas mempersiapkan ruang pertemuan menjelang pelaksanaan State-owned Enterprises (SOE) International Conference di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Ahad (16/10/2022). Kementerian BUMN menggelar SOE International Conference pada 17-18 Oktober 2022 dengan tema
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan State Owned Enterprises (SOE) International Conference atau Konferensi Internasional BUMN di Nusa Dua, Bali, Senin (17/10/2022), menjadi momentum tepat dalam menyampaikan keberhasilan transformasi BUMN di mata dunia. Hal ini disampaikan Erick menyampaikan laporan pada pembukaan SOE International Conference yang dihadiri Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Erick menyampaikan terima kasih atas dukungan Luhut dalam upaya transformasi yang dilakukan BUMN pada tiga tahun terakhir. "Terima kasih juga kepada Perdana Menteri Inggris Tony Blair yang telah bekerja sama dengan BUMN dalam dua tahun terakhir. Terima kasih telah percaya bahwa BUMN Indonesia dapat bertransformasi," ujar Erick.

Erick mengatakan konferensi yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Road to G20 dalam Trade, Investment and Industry Working Group (TIIWG) ini salah satu media bagi pemerintah untuk mengkomunikasikan kepada komunitas internasional mengenai transformasi yang telah dilakukan dan peran BUMN.

"Kegiatan ini juga dapat menjadi momentum yang tepat untuk menginformasikan kepada komunitas internasional terkait upaya Kementerian BUMN menjadi lebih transparan sebagai bagian dari komitmen keterbukaan informasi publik," ucap Erick.

Erick menyampaikan SOE International Conference ini mengangkat topik-topik yang mendukung fokus pemerintah pada G20 tahun 2022, yaitu digitalisasi, transisi energi, inklusi keuangan, dan transformasi kesehatan. Acara ini, ucap Erick, juga melibatkan para pembicara internasional, dari mulai praktisi, akademisi, konsultan, perwakilan pemerintah, dan lembaga multilateral.

Erick mengatakan rangkaian kegiatan SOE International Conference yang berlangsung selama dua hari akan dihadiri lebih dari 1.000 peserta yang berasal dari negara G20 seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Australia, Korea Selatan, Cina, Jepang dan Rusia, serta perwakilan negara non G20 seperti Spanyol, Uni Emirat Arab, Singapura, hingga Belanda.

"Para peserta merupakan para pemimpin dengan berbagai latar belakang termasuk di antaranya kementerian/lembaga, BUMN, DPR, kedutaan besar negara sahabat, organisasi internasional, akademisi, peneliti hingga investor domestik dan Internasional," kata Erick.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler