BMKG: Enam Daerah di Aceh Siaga Banjir dan Tanah Longsor

Aceh siaga bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan intensitas tinggi

ANTARA FOTO/Rahmad
Sejumlah warga berusaha melintasi banjir di Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh. Aceh siaga bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan intensitas tinggi. Ilustrasi.
Rep: Antara Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan enam kabupaten/kota di Provinsi Aceh harus siaga bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang masih mengguyur wilayah Tanah Rencong itu. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Aceh Besar Zakaria Ahmad, Senin (17/10/2022).

Baca Juga


Dia mengatakan berdasarkan pantauan prakiraan cuaca, terdapat angin lapisan 3.000 feet, potensi daerah konvergensi di Selat Malaka atau sekitar timur laut Aceh, dan sekaligus daerah belokan angin di wilayah Aceh. "Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan ringan hingga deras disertai petir," kata Zakaria di Banda Aceh.

Daerah-daerah yang berada pada status siaga di antaranya Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langsa, Bireuen, dan Lhokseumawe. Sedangkan daerah dengan status waspada yakni Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan Sabang.

Menurut Zakaria, peringatan dini potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Aceh yang diakibatkan curah hujan tinggi ini berlaku hingga 25 Oktober 2022. "Ini hendaknya menjadi perhatian dan kesiapsiagaan kita bersama," katanya.

Per hari ini dan beberapa hari ke depan, kata dia, BMKG mencatat potensi curah hujan intensitas sedang hingga tinggi di wilayah Aceh Besar, Banda Aceh, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Singkil, dan Aceh Barat Daya. "Maka waspada potensi banjir, tanah longsor, dan angin kencang akibat curah hujan lebat atau hujan dengan durasi lama," katanya.

Di samping itu, BMKG juga mengingatkan potensi gelombang laut tinggi di wilayah Aceh seperti di perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Lhokseumawe, perairan Utara Sabang, perairan Barat Aceh, dan perairan Meulabohhingga Kepulauan Sinabang dengan ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter. "Waspada potensi gelombang laut yang mencapai 4 meter di perairan Utara Sabang, Selat Malaka Bagian Utara, dan Samudera Hindia Barat Aceh," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler