PBB: 71 Juta Orang Hadapi Kemiskinan Akibat Perang di Ukraina
IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Sekitar 71 juta orang menghadapi kemiskinan karena perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, menurut Badan Program Pembangunan PBB (UNDP). Dampak perang terhadap harga pangan dan energi diperkirakan akan meningkatkan jumlah penduduk miskin di dunia.
Menurut laporan UNDP tentang dampak perang Rusia-Ukraina, sekitar 51 juta orang jatuh di bawah garis kemiskinan dalam tiga bulan pertama perang yang dimulai pada 24 Februari tahun ini. Meningkatkan jumlah orang miskin di dunia menjadi 9 persen, perang ini juga telah menyebabkan pendapatan harian sekitar 20 juta orang jatuh di bawah garis kemiskinan dengan upah USD 3,20 di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Sementara itu, pandemi Covid-19 menyebabkan hingga 163 juta orang jatuh di bawah garis kemiskinan tahun lalu. Bank Dunia memperkirakan tahun ini angkanya dapat naik 75-95 juta orang.
Selain itu, inflasi makanan diperkirakan akan semakin memukul penduduk miskin, sementara diperkirakan dua pertiga dari pendapatan per kapita akan digunakan untuk pengeluaran makanan di negara-negara berpenghasilan rendah, sementara tingkat ini diperkirakan akan mencapai seperempat dari pendapatan di negara-negara maju.
Bank Dunia mengatakan rencana untuk mengurangi rasio orang miskin menjadi 3 persen pada tahun 2030 sebagai target yang sulit dicapai mereka, karena target itu sudah lebih sulit dicapai dengan munculnya pandemi virus korona.
Setengah dari orang miskin tinggal di Asia Selatan
Menurut data PBB, setengah dari pendapatan dunia di bawah garis kemiskinan ekstrem tinggal di Asia Selatan. Orang miskin di Afrika sub-Sahara menyumbang sepertiga dari orang miskin dunia, sementara jumlah orang miskin di Timur Tengah dan Afrika Utara meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2015.
Meski konflik internal di Suriah dan Yaman memiliki dampak terbesar di Timur Tengah, saat ini dampak pandemi juga dialami oleh semua kelompok pendapatan. Covid-19 telah memberikan pukulan terbesar pada tujuan global untuk mengurangi kemiskinan dalam 30 tahun terakhir.