Krisis Jiwa Militansi Pendobrak Sistem Korup

Karena menjadi orang dengan sikap militan, menjadi jiwa militan anti korupsi. Berarti hidup dengan sebuah NILAI

retizen /yan osmana
.
Rep: yan osmana Red: Retizen

Krisis Jiwa Militansi Pendobrak Sistem Korup


Kabupaten Tegal merupakan daerah banyak potensi untuk berkembang dari segi apapun. Tapi kenapa sajauh ini terkesan stagnan tanpa ada perubahan berarti?

Nah pertanyaan itu selalu muncul, disetiap benak sejumlah warga maupun pemerhati pemerintahan. Apa sebabnya? Kenapa bisa seperti ini? Mengapa?

Jalan-jalan dulu

Ah..aku tak mau terlalu dalam menanggapi itu semua. Disini aku mau melihat dulu dari segi pemberantasan korupsi dulu. Sebab, korupsi menurutku salah satu masalah terbesar dalam menghambat lajunya program pembangunan disegala bidang. Bicara korupsi, berarti bicara penegakan hukum dulu. Apakah hukum jauh dari rasa adil, apakah hukum di daerah ini tumpul ke atas tajam kebawah atau berlaku bagi orang lemah saja? Atau hukum hanya dijadikan alat penindasan bagi pemegang kekuasaan?

Nah pertanyaaan-pertayaan itu pun. Tak bisa aku jawab disini. Karena aku sendiri tak tahu itu. Dan aku sendiri lagi belajar punya jiwa militansi tinggi dan punya integritas tinggi dalam melawan sistem korup.

Jujur kenapa aku belajar demikian. Karena bisa dibilang aku adalah orang yang jengah dengan keadaan kab tegal. Sehingga mengingatkan aku akan kata 'militansi', anti korupsi anti dengan sistem korup kenapa?

Karena menjadi orang dengan sikap militan, menjadi jiwa militan anti korupsi. Berarti hidup dengan sebuah NILAI. Bahkan orang rela mati demi terwujudnya nilai tersebut. Nilai hidup seorang militan lahir dari penempaan kritis. Dimana para orang militan rela mati untuk mencapai cita-cita luhur demi masa depan generasi penerus.

Kenapa didunia ini, banyak orang rela hidup tanpa nilai, tapi kaya raya, dipakai sistem birokrasi korup dan disayang para birokrat korup. Padahal mereka tidak memiliki cita-cita luhur sebagai arah hidupnya. Tapi hanya fokus pada keuntungan sesaat. Aku pun tak tahu secara pasti. Dan aku tak mau membahas itu disini.

Tapi aku mau menayakan, kenapa orang-orang yang punya sikap militan terhadap nilai integritas tinggi dan anti sistem korup mulai hilang dan semakin hari semakin sedikit.

Mungkin, Mereka Orang-orang militan yang hidup dengan sikap kritis, bukan memfitnah. Memang hidup penuh dengan bahaya, penuh fitnah, penuh kelaparan. Karena Dengan sikap kritis mereka, banyak yang merasa dimusuhi oleh sikap kritis mereka, sengaja menghambat dari segi apapun. Agar tidak bisa bertahan lama. Padahal mereka memilih nilai apa yang akan mereka perjuangkan. Dengan pola berpikir kritis, mereka mencari cara, bagaimana nilai-nilai itu bisa jadi nyata di dalam dunia ini.

Entah sampai kapan? Semoga sih segera banyak timbul sikap militan, jiwa militan terhadap anti sistem korup. Dan pecipta tatanan bersih demi kesejateraan dan kemajuan daerah tercinta ini.

Camkan kawan!!, Orang yang punya sikap militan anti korupsi, anti oligarki, anti monopoli, anti tirani. Adalah orang dengan prinsip hidup yang teguh, namun fleksibel pada tataran perilaku di dalam proses mewujudkan prinsip itu.

sumber : https://retizen.id/posts/183893/krisis-jiwa-militansi-pendobrak-sistem-korup
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler