WhatsApp Akhirnya Pulih, Gangguannya Global, Bukan di Indonesia Saja

Pengguna di banyak negara mengeluhkan WhatsApp error.

EPA-EFE/IAN LANGSDON
Sebuah ilustrasi foto menunjukkan logo aplikasi perpesanan media sosial Whatsapp (kiri), Signal dan Telegram. Whatsapp telah pulih setelah error untuk beberapa saat pada Selasa (25/10/2022).
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aplikasi perpesanan populer WhatsApp akhirnya pulih setelah mengalami gangguan. Sebelumnya, pengguna di seluruh dunia banyak mengeluhkan masalah terkait pengiriman dan penerimaan teks dan videonya, termasuk pengguna di India, Inggris, Afrika Selatan, dan negara-negara Asia.

"Kami menyadari bahwa beberapa orang saat ini mengalami masalah dalam mengirim pesan dan kami sedang bekerja untuk memulihkan WhatsApp untuk semua orang secepat mungkin," kata juru bicara perusahaan induk WhatsApp Meta Platforms, dilansir The Star, Selasa (25/10/2022).

Situs Downdetector telah mencatat lebih dari 11 ribu pengguna di seluruh India telah melaporkan masalah ini. Sementara itu, pengguna di Inggris dan Singapura yang melapor masing-masing sebanyak 68 ribu dan 19 ribu.

Downdetector melacak gangguan dengan menyusun laporan status dari sejumlah sumber termasuk kesalahan yang diajukan pengguna pada platformnya. Di Indonesia, warganet yang mengeluhkan gangguan WhatsApp di platform media sosial Twitter. Bahkan, topik WhatsApp menjadi trending hingga 837 ribu cicitan.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, aplikasi WhatsApp tidak bisa mengirim chat personal, grup, panggilan langsung atau panggilan video hingga mengakses WhatsApp Web. Salah seorang warganet @SiskaMee mengatakan langsung berpindah ke Twitter untuk mencari update berita.

"Menyadari ada sesuatu yang janggal dengan WhatsApp, langsung kabur ke Twitter untuk dapat update berita," kata dia.

Baca Juga



Sementara warganet lain mengungkapkan dia berpindah ke layanan perpesanan lain, Telegram. "Kehidupan di mana tidak menggunakan WhatsApp saatnya kembali ke Telegram dan Twitter. Kalau sudah normal, Twitter dilupakan lagi," kata @mhmdhdr1.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler