Belgia Adakan Lomba Mendayung Gunakan Labu

Penyelenggaraan lomba mendayung dilakukan setelah rehat dua tahun.

abc
Sebuah wilayah di Belgia menggelar perlombaan mendayung dengan labu.
Rep: Dwina Agustin Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, KASTERLEE -- Ratusan orang banyak yang berpakaian seperti bajak laut, biarawati, hewan, atau sayuran, mendayungnya di sekitar kolam di Belgia utara. Hal uniknya mereka bersaing dalam perlombaan estafet tahunan mendayung dengan menggunakan labu oranye raksasa.

Baca Juga


Perlombaan mendayung labu di Kasterlee ini dimulai pada 2008 setelah petani lokal memutuskan perlu menemukan kegunaan lain untuk sayuran dengan berat di atas 400 kilogram disamping mengubahnya menjadi sup. Ketua Masyarakat Labu setempat Paul Boonen menyatakan, acara unik ini pun semakin menarik banyak peminat.

Penyelenggaraan pertama setelah istirahat dua tahun akibat Covid-19 itu sudah dipesan penuh dalam tiga hari dengan 65 tim. Setiap tim terdiri dari maksimal empat orang yang bergiliran untuk mendayung di atas labu yang atasnya sudah dilubangi agar bisa mengikuti acara yang terlaksana seminggu sebelum Halloween.

Boonen menyatakan, menemukan labu dengan ukuran yang tepat semakin sulit. Banyak labu yang ditanam secara lokal sekarang terlalu besar untuk mengapung, mencapai berat sekitar 1.000 kg.

"Pacar saya memberi tahu saya tentang acara ini di salah satu kencan pertama kami dan saya pikir itu lucu", kata kontestan Clara De Somer yang berpakaian seperti hiu di acara pada akhir pekan lalu.

Balapan dengan sayuran besar membutuhkan beberapa keterampilan. Tahun ini beberapa peserta harus jatuh ke air setelah labu mereka terisi terlalu banyak air ketika mendayung.

"ketika Anda mendayung, itu tidak bergerak maju tetapi mulai berputar," kata peserta lokal Jonas Verbruggen.

Sedangkan warga Spanyol yang tinggal di Brussel bernama Oscar Guell menyebut pengalaman itu kotor, lengket, dan berminyak. Namun dia bergembira dan menyatakan pasti akan kembali mengikuti acara tersebut tahun depan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler