Baznas RI Optimistis Capai Target Pengumpulan ZIS 2022
Target zakat tersebut adalah untuk menyejahterakan rakyat tanpa menggunakan APBN.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI optimistis target pengumpulan zakat infak sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lain (DSKL) secara nasional selama 2022 ini akan tercapai. Target tersebut sebesar Rp 26 triliun, naik dari 2021 sebesar Rp 11,5 triliun.
Pimpinan Baznas RI bidang pengumpulan, Rizaludin Kurniawan menyampaikan, pengumpulan ZIS dan DSKL secara nasional hingga September 2022 sudah mencapai Rp 17 triliun.
"Jadi kami optimistis ini akan terus meningkat di tiga bulan terakhir menembus di atas Rp 20 triliun," ujar dia dalam agenda pembukaan Rapat Koordinasi dan Kerja Nasional (Rakornas) UPZ 2022 bertajuk 'Sinergi untuk Kesejahteraan Umat', di Jakarta, Rabu (26/10/2022).
Dia menjelaskan, target itu adalah target nasional yang meliputi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dari pusat, provinsi sampai ke daerah. Sementara itu, pimpinan Baznas RI bidang teknologi dan informasi, Muhammad Nadratuzzaman Hosen menuturkan, hal itu mengisyaratkan Baznas dan UPZ harus membangun teknologi informasi dan digitalisasi.
"Kontrol dari Baznas tanpa digital ini akan sulit, maka digitalisasi akan kita bangun dengan bertahap dan bersama-sama dengan semua lembaga negara," kata dia.
Nadratuzzaman juga menyampaikan, target zakat tersebut adalah untuk menyejahterakan rakyat tanpa menggunakan APBN. Penyaluran dana ZIS dilakukan atas dasar kemanusiaan dan bukan berdasarkan agama.
"Kita tidak memandang Islam maupun non-Islam. Tetapi kita menolong dari segi kemanusiaan dan ini adalah kontribusi nyata dari yang kita lakukan," ujar dia.
Pengumpulan zakat telah dilakukan di 24 kementerian, 35 lembaga negara, 47 BUMN, dan 66 swasta. Pengumpulan ini dilaksanakan oleh 172 instansi UPZ dengan total pengumpulan ZIS per 21 Oktober 2022 adalah sebesar Rp 165 miliar.
UPZ juga melakukan tugas pembantuan penyaluran di beberapa sektor. Antara lain, sektor pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, ekonomi, dan dakwah. Total penerima manfaat yaitu 169.489 orang, dengan jumlah penyaluran ZIS per 21 Oktober sebesar Rp 123 miliar.