Sidebar

Cuaca Ekstrem akan Landa Jambi Sepekan Mendatang

Thursday, 27 Oct 2022 13:05 WIB
Ilustrasi. Warga menuntun sepeda saat menerobos banjir yang menggenangi Jalan Orang Kayo Hitam setelah diguyur hujan di Jambi. Cuaca Ekstrem akan Landa Jambi Sepekan Mendatang

IHRAM.CO.ID, JAMBI -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan di Provinsi Jambi, sepekan ke depan akan terjadi cuaca ekstrem, di mana sebagian wilayah pada November 2022 mulai masuk puncak musim hujan, khususnya wilayah bagian barat.

Baca Juga


"Bencana banjir dan tanah longsor juga bisa mudah terjadi di Jambi bagian barat karena disana merupakan daerah pegunungan," kata Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistyo, Kamis (27/10/2022).

Karena itu, kata dia, masyarakat harus waspada dalam sepekan ke depan karena bakal terjadi cuaca ekstrem di Jambi, khususnya Jambi bagian barat.

Hujan lebat disertai angin kencang dan petir bakal terjadi lebih awal di Jambi bagian barat, karena adanya perubahan iklim di laut Samudera Hindia yang menyebabkan perputaran angin dan menimbulkan awan penghujan.

Ibnu menjelaskan pada akhir Oktober ini, cuaca ekstrem akan terjadi beberapa kabupaten di Jambi wilayah barat seperti Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin dan terakhir Kabupaten Sarolangun dan empat kabupaten tersebut merupakan daerah pegunungan.

"Hujan lebat yang terjadi bisa menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang maka dari itu diharapkan masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut diminta untuk tetap waspada," katanya.

Sementara untuk Jambi bagian timur seperti Kabupaten Muaro Jambi, Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur, intensitas hujan masih relatif rendah, termasuk di Kota Jambi dan Kabupaten Batang Hari, Tebo dan Bungo. Awal November mendatang akan menjadi puncak musim hujan di daerah itu dan juga berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.

Ibnu mengimbau kepada masyarakat Jambi jangan beraktivitas di luar saat hujan turun. Kemudian, jangan berhenti atau berteduh di bawah pohon saat hujan turun karena dikhawatirkan nanti terjadi pohon tumbang maka harus waspada sedini mungkin.

Bupati Merangin Mashuri meminta keluarga korban tanah longsor Ahmad Nazari, warga Desa Salam Buku Kecamatan Batang Masumai mengungsi ke tempat aman karena rumahnya bergeser semeter akibat longsor. "Untuk mencegah terjadinya korban jiwa, lebih baik keluarga ini mengungsi saja dulu dan bisa saja rumah ini bergeser lagi atau terbawa longsor," kata Bupati Mashuri.

Mashuri sudah berkoordinasi dengan Kepala BPBD Merangin Mardansyah Saidi untuk proses evakuasi warga di sana, yakni Desa Salam Buku Kecamatan Batang Masumaiterjadi longsor yang mengakibatkan satu unit rumah posisinya bergeser sekitar satu meter dari tempat semula.

Berita terkait

Berita Lainnya