Lebanon dan Israel akan Sepakati Batas Maritim yang Baru

Lebanon dan Israel akan berikan persetujuan terakhir kesepakatan perbatasan maritim

AP Photo/Mohammed Zaatari
Lebanon dan Israel akan memberikan persetujuan terakhir kesepakatan perbatasan maritim kedua negara.
Rep: Lintar Satria Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, BAABDA -- Lebanon dan Israel akan memberikan persetujuan terakhir kesepakatan perbatasan maritim kedua negara. Kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat (AS) ini dinilai akan mengakhiri permusuhan perbatasan selama puluhan tahun dan kemungkinan dibukanya eksplorasi energi.

Kesepakatan yang menurut ketiga pihak sebagai prestasi historis ditandatangani secara terpisah  pejabat pemerintah Lebanon dan Israel pada Kamis (27/10/2022). Penandatanganan dilakukan setelah kabinet Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyetujuinya.

Tim negosiator kedua negara akan berkumpul di pangkalan pasukan penjaga perdamaian PBB di Naqoura bersama tim dari AS. Di sana AS akan mengumumkan kesepakatan mulai berlaku dan Lebanon dan Israel yang secara teknis masih berperang akan mengajukan koordinat perbatasan mereka yang baru pada PBB.

Kesepakatan ini juga menandai kompromi antar kedua negara yang jarang terjadi. Serta membuka peluang eksplorasi energi di lepas pantai dan menurunkan salah satu sumber konflik antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dan dapat mengangkat perekonomian Lebanon.

Penemuan energi di lepas pantai yang belum cukup untuk mengatasi masalah ekonomi Lebanon akan memberikan keuntungan besar. Terutama karena Lebanon masih mengalami krisis nilai mata uang dan pemadaman listrik.


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler