Covid-19 Meningkat, Reisa: BOR Nasional Naik 19,88 Persen

Tren kenaikan terlihat pada kasus konfirmasi dan kasus aktif nasional.

BNPB Indonesia
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.
Rep: Dessy Suciati Saputri Red: Ilham Tirta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menyampaikan, kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan akibat varian XBB yang merupakan mutasi dari subvarian BA.2 Omicron. Angka keterisian rumah sakit Covid-19 atau BOR nasional juga tercatat mengalami kenaikan pada sepekan terakhir ini, yakni sebesar 19,88 persen.

“Terkait kondisi keterisian rumah sakit Covid-19 atau BOR nasional, terjadi kenaikan sepekan terakhir seiring kenaikan penambahan kasus, yakni sekitar 19,88 persen,” kata Reisa saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (27/10/2022).

Tren kenaikan juga terlihat pada kasus konfirmasi dan kasus aktif nasional. Hingga 26 Oktober 2022, jumlah kasus aktif atau orang yang sedang terinfeksi Covid-19 mencapai 21.481 orang. Sehingga positivity rate mingguan meningkat menjadi 8,88 persen.

Sedangkan kasus konfirmasi harian nasional per 26 Oktober 2022, juga tercatat mengalami kenaikan sebanyak 3.048. Angka ini meningkat dari hari-hari sebelumnya, di mana pada 24 Oktober terjadi penambahan sebanyak 1.703 kasus dan pada 25 Oktober naik menjadi 3.008 kasus.

“Meski terjadi kenaikan kasus konfirmasi, tetapi alhamdulilah puji syukur angka kematian cenderung menurun. Tren case fatality rate dalam sepekan terakhir turun 0,14 persen dibandingkan pekan sebelumnya,” ujar dia.

Reisa mengatakan, terdapat tiga provinsi yang mengalami penambahan kasus konfirmasi tertinggi harian, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, dan juga Jawa Timur.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler