Indonesia Kedatangan 5 Juta Dosis Vaksin Pfizer

Vaksin Covid-19 produksi dalam negeri rencananya juga akan digunakan pada November.

www.pixabay.com
Vaksin (ilustrasi)
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stok vaksin Covid-19 yang terbatas di Tanah Air akan segera diatasi lewat tambahan 5 juta dosis vaksin Pfizer. Tak hanya itu, vaksin Covid-19 buatan dalam negeri juga akan segera diproduksi dan rencananya digunakan pada November 2022.

Baca Juga


 

"Memang ada keterbatasan ketersediaan vaksin beberapa waktu lalu. Tetapi ini sudah diatasi, per pekan ini akan datang sekitar 5 juta Vaksin Covid-19 Pfizer," ujar Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Farchanny Tri Adryanto saat konferensi virtual, Kamis (27/10/2022).

Tak hanya itu, Kemenkes memperkirakan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri sudah bisa dipakai November 2022 mendatang. Achmad menambahkan, keterangan detail mengenai vaksin ini akan diumumkan Kemenkes melalui direktorat imunisasi.

Terkait keamanan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, ia menegaskan aman. Menurutnya, semua vaksin Covid-19 tidak berbeda alias sama saja. 

"Yang penting vaksinasi Covid-19," kata Achmad.

Ia mengakui, Kemenkes memang harus tetap mengejar laju vaksinasi Covid-19 terutama vaksin dosis ketiga. Sebab, Kemenkes mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 dosis penguat (booster) masih 27,62 persen.

Artinya, ia mengakui vaksin Covid-19 dosis penguat masih cukup rendah. Dengan tambahan kedatangan vaksin ini, Kemenkes berharap laju vaksinasi bisa ditingkatkan.

Untuk semakin menambah laju vaksinasi, ia menyebutkan kebijakan pelaku perjalanan domestik dalam negeri  yang sudah booster juga tetap berlaku. Ia menjelaskan, kebijakan ini masih ada untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 booster karena memang vaksinasi sebagai alat perlindungan.

"Selain itu, melakukan protokol kesehatan (prokes). Jadi, prokes memakai masker tetap diimbau dipakai terus menerus, terutama di tempat tertutup," katanya.

Menurutnya, imbauan ini penting terus dikampanyekan karena masyarakat mulai kendor pakai masker di ruang tertutup. 

Epidemiolog dan pengajar di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Bayu Satria Wiratama menambahkan, jika masyarakat berada dalam keadaan mobilitas tinggi maka penggunakan masker dan vaksinasi Covid-19 harus digabungkan. Meski ketika akan makan di tempat ramai masker dilepas, Bayu mengingatkan setelah selesai makan bisa dipakai kembali untuk meminimalisir Covid-19. 

"Tahu kondisi dan jangan lupa pakai masker. Selain itu, hindari kerumunan," ujarnya. 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler