BPS: Kunjungan Wisman Terus Meningkat Hingga September 2022

Kunjungan wisman terbanyak sepanjang September 2022 berasal dari Australia.

ANTARA/FB Anggoro
Sejumlah wisatawan mancanegara melihat patung Raja Belanda Willem 3 di Banda Neira, Maluku, Jumat (14/10/2022). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman terus mengalami kenaikan hingga September 2022.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman terus mengalami kenaikan hingga September 2022. Peningkatan tren kunjungan dicapai seiring dengan situasi pandemi yang terus melandai diikuti dengan aktivitas pariwisata yang semakin bergeliat.

Baca Juga


Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, menyampaikan pada September 2022, total kunjungan wisman sebanyak 538,3 ribu kunjungan atau naik 5,5 persen dari September yang hanya 510,2 ribu kunjungan.

"Secara kumulatif, kunjungan wisman Januari-September 2022 sudah mencapai 2,26 juta kunjungan atau naik 10.768 persen dari periode sama tahun lalu," kata Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Sepert diketahui, selama total kunjungan wisman tahun lalu merupakan yang terendah akibat pandemi Covid-19. Total kunjungan turis asing sepanjang tahun lalu hanya 141.211 kunjungan, adapun periode Januari-September hanya 86.245 kunjungan.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun menargetkan kunjungan wisman tahun 2022 bisa mencapai 3,6 juta hingga akhir tahun. Dengan tren perbaikan aktivitas wisata, pemerintah optimistis target itu bisa tercapai.

Setianto melanjutkan berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman terbanyak sepanjang September 2022 berasal dari Australia sebesar 17,2 persen diikuti Singapura 12,3 persen dan Malaysia 10,6 persen. Kunjungan wisman asal ketiga negara tersebut, sebut BPS pun mengalami pertumbuhan signifikan dari Agustus.

Sementara itu dari sisi okupansi hotel klasifikasi bintang, BPS mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) sepanjang September untuk pertama kalinya menyentuh level 50,02 persen. TPK mengalami kenaikan 2,64 poin dari bulan sebelumnya atau 13,38 poin dibandingkan September 2021.

Tak hanya itu, untuk hotel klasifikasi non bintang turut mengalami kenaikan. Di bulan yang sama, BPS mencatat tingkat okupansi hotel non bintang sudah mencapai 36,64 persen, naik dari bulan sebelumnya 25,07 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler