Kapolda DIY Sapa Jamaah Jogokariyan

Jamaah Jogokariyan disapa jamaah Kapolda DIY.

Wihdan Hidayat / Republika
Kapolda DIY Sapa Jamaah Jogokariyan. Foto: Jamaah menunggu waktu berbuka puasa Ramadhan di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Ahad (3/4/2022). Pada Ramadhan 1443H ini Masjid Jogokariyan kembali mengadakan berbuka puasa menggunakan cara piringan kembali. Sebanyak 2.500 piring disiapkan oleh Masjid Jogokariyan untuk jamaah berbuka puasa bersama.
Rep: Wahyu Suryana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Ada pemandangan yang berbeda di Masjid Jogokariyan Yogyakarta usai masyarakat selesai melaksanakan sholat Jumat pada Jumat (4/11/2022) siang. Pasalnya, hadir Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, yang menyapa jamaah masjid.

Baca Juga


Mengawali perkenalannya, Suwondo menyampaikan, menyapa jamaah-jamaah Masjid Jogokariyan ini merupakan sebuah langkah awal. Ke depan, ia mengaku akan turut berkeliling ke tempat-tempat ibadah untuk mendekatkan kepolisian ke masyarakat.

Termasuk, lanjut Suwondo, dengan menerima kritik dan masukan dari masyarakat. Sebab, ia berpendapat, walau tahu tentang ilmu kepolisian dan sistem keamanan, yang tahu persoalan di masyarakat tidak lain merupakan masyarakat itu sendiri.

"Itu akan kami ramu untuk bisa menyerap permasalahan yang ada di masyarakat," kata Suwondo, Jumat (4/11/2022).

Ia menekankan, Polda DIY beserta jajarannya akan terus bekerja sama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman di Yogyakarta. Sehingga, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan dengan baik.

Seperti yang terlihat pada pelaksanaan shalat Jumat kali ini. Para pejabat utama polda, polres sampai polsek turut melaksanakan kegiatan yang sama, dengan tujuan mendengarkan aspirasi, masukan maupun keluhan dari masyarakat secara langsung.

Mantan Kakor Binmas Polri tersebut berharap, agar masyarakat memberikan masukan-masukan demi kebaikan institusi Polri. Jika ada hal hal yang ingin disampaikan, ia minta segera disampaikan untuk perbaikan karena Polri ini milik masyarakat.

"Kami adalah pelayan yang digaji oleh negara yang berasal dari pajak dan semua adalah milik masyarakat," ujar Suwondo.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler