Seekor Anak Harimau Masuk Perangkap di Pelalawan

Harimau yang ditemukan masih tergolong anakan sekitar delapan bulan.

ANTARA/Faisal Selian
Tim gabungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh memotong kawat sling yang menjerat kaki anak Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) - ilustrasi
Rep: Febrian Fachri Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, PELALAWAN -- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengkonfirmasi seekor harimau sumatera masuk perangkap di Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Kepala Besar BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan harimau yang ditemukan masih tergolong anakan.

Baca Juga


Genman menyebut anak harimau itu masuk perangkap diketahui pada Ahad (6/11/2022) malam. "Hasil pengecekan anggota anak harimau itu sekitar pukul 19.52 WIB," kata Genman, Senin (7/11/2022).

Petugas BBKSDA di lapangan lanjut Genman juga melaporkan, bahwa harimau yang masuk box trap diperkirakan berkisar usia delapan hingga 10 bulan. Hal itu disimpulkan sesuai pengecekan postur dan gigi.

"Saat ini dalam proses pemeriksaan, dan akan dilepasliarkan nantinya setelah dipastikan sehat," ucap Genman.

Lokasi tertangkapnya harimau berada di sekitar kawasan penyangga. Sehingga wajar saja harimau muncul di sekitar lokasi. Sebelumnya BKSDA memasang dua alat box trap di Kecamatan Teluk Meranti yakni di Pulau Muda dan di Teluk Lanus.

"Kami menghimbau agar masyarakat sekitar untuk tidak melepasliarkan hewan ternak, yang dapat memancing harimau keluar," kata Genman menambahkan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler