Mengapa Banyak yang Tertawa Saat Gus Miftah Olok-Olok Penjual Es Teh? Ini Analisisnya
Sementara netizen banyak yang marah saat Gus Miftah olok-olok penjual es teh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peristiwa ucapan 'goblok' penceramah Gus Miftah terhadap seorang penjual es teh bernama Son Haji saat di pengajian menuai kontroversi. Gus Miftah dikecam banyak pihak karena ucapannya itu.
Namun, saat kejadian yang videonya tersebar secara luas itu membuat banyak orang marah, tapi banyak jamaah yang hadir di pengajian itu tertawa. Bahkan, orang-orang yang di atas panggung dan sejajar dengan Gus Miftah juga terlihat tertawa terbahak-bahak.
Mengapa bisa demikian?
Mengenai hal ini, Ustadz Derry Sulaiman yang juga seorang pendakwah, memberikan analisisnya. Dia mengutarakan analisisnya ini dalam akun youtubenya @Derry Sulaiman dan Sahabat, Rabu (6/12/2024).
"Kenapa sebagian orang (jamaah yang hadir langsung) tertawa saat mendengar kalimat itu (goblok), jamaah ketawa semua,bahkan ada yang terguling. Yang tidak tertawa cuma si bapak (Son Haji) dan kita netizen?" tanya Ustadz Derry.
Menurut Ustadz Derry, ini karena yang marah seperti netizen tidak 'connect' dengan Gus Miftah saat itu. Sementara, jamaah yang di panggung itu sudah seperti nonton konser dan Gus Miftah sudah sambung hati dengan jamaah yang hadir langsung.
Sehingga apapun perkataan, candaan, dan guyonan yang keluar dari Gus Miftah tetap terdengar indah di telinga jamaah yang hadir. Sehingga, bagi jamaah pengajian yang hadir langsung tidak masalah mendengar kata 'goblok' itu.
Namun, berbeda dengan penjual es teh, dia tidak tertawa. Menurut Ustadz Derry, ini berbeda dengan jamaah, sang penjual es teh tidak 'connect' dengan Gus Miftah.
"Ibarat main gitar, gak stem, sehebat-hebat pemain gitar jika digenjreng namun gak stem maka terdengar fals di telinga orang," ujar Ustadz Derry.
Jadi, hal inilah menurut Ustadz Derry ada orang yang tertawa dan yang lainnya marah saat mendengar ucapan 'goblok' itu.
"Kita yang netizen, yang tidak hadir saat itu, tidak 'connect' dengan Gus Miftah. Karena kita hanya nonton sedikit, kalau kita ikut hadir langsung dari awal bisa jadi bisa ikut tertawa seperti jamaah dan orang-orang yang di atas panggung itu," ujar Ustadz Derry.
Hikmah
Menurut Ustadz Derry, dengan kejadian ini, menunjukkan kehebatan Allah yang bisa membolak-balikan suasana dan keadaan. Gus Miftah yang dikenal sebagai bapaknya wong cilik, yang suka memborong dagangan pedagang dan dibagi-bagikan ke jamaah saat sedang pengajian, tapi ternyata pada malam itu Gus Miftah bisa mengeluarkan kata-kata yang tidak enak didengar.
"Ok, ini sudah terjadi, dan Gus Miftah sudah meminta maaf," ujar Ustadz Derry.
Dan, dalam peristiwa sandiwara ini, lanjut Ustadz Derry, Gus Miftah telah mememerankan peran antagosnis yang telah mendapat ujatan orang-orang se-Indonesia.
"Tapi Alhamdulilah beliau sudah mengakui kesalahan, meminta maaf, dan menginstrospeksi diri. Kita doakan Gus Miftah dijaga Allah," ujar Ustadz Derry.
Dan hikmahnya untuk penjual es teh, lanjut Ustadz Derry, dengan peristiwa ini, insya Allah derajatnya terangkat. Karena, banyak orang yang memberikan penghargaan kepada dia. Ada yang menyumbang uang, ada yang mengajak umroh," ujar Ustadz Derry.