Mendagri Minta ASN Aktualisasikan Nilai Alquran Saat Layani Masyarakat
Nilai dalam Alquran telah mencakup semua hal yang wajib dipedomani oleh umat Islam.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebutkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran harus diaktualisasikan oleh aparatur sipil negara (ASN) dalam kinerja pelayanan kepada masyarakat.
"Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) VI Korpri Nasional 2022 bukan hanya sekadar perlombaan, tapi nilai dalam Alquran yang dibaca itu harus diaktualisasikan dalam kerja sehari-hari," kata Mendagri Tito Karnavian saat membuka MTQ VI Korpri Nasional 2022 di Padang, Senin malam (7/11/2022).
Ia mengatakan nilai-nilai dalam Alquran telah mencakup semua hal yang wajib dipedomani oleh umat Islam. Sebagai ASN, penerapan nilai Alquran itu harusnya bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Karena itu MTQ tersebut menjadi penting dan merupakan kegiatan yang diprogramkan oleh lembaga negara. Ini menunjukkan negara mengakomodir dan melindungi siar agama Islam.
"Kita bisa maju kalau pemerintah bersih dan jelas. Hal itu bisa terjadi kalau sistem baik sarana dan prasarana yang baik dan diawaki SDM yang baik," ujarnya.
SDM yang baik, wajib yang terdidik dan terlatih. Harus memiliki intelektual dan emosi yang baik, mampu berkomunikasi dengan berbagai kalangan.
"Memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan mengingat Tuhan, maka kita mendapatkan rem dalam kehidupan. Baik pribadi maupun anggota Korpri," ujarnya.
Presiden Joko Widodo, kata Tito, telah mencanangkan revolusi mental menuju ke arah yang lebih baik, yang tidak koruptif. Yang kurang profesional jadi profesional. "Ini harus dimulai dari kelompok yang terorganisir yaitu ASN, TNI dan Polri," katanya.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan MTQ VI Korpri Nasional 2022 ini adalah kegiatan terbesar yang perdana digelar setelah pandemi Covid-19. Pemprov Sumbar telah menyiapkan venue terbaik yang berdekatan, untuk memudahkan jarak tempuh dan kordinasi yang baik antar kafilah dengan official dan panitia.
Melalui MTQ Korpri Nasional, lanjut Mahyeldi, dapat membangun SDM unggul dan lebih dekat dengan Alquran untuk berbakti dan menampilkan kontribusi yang terbaik untuk Indonesia. "Korpri mengaji, Korpri berkarya, Korpri berkontribusi untuk Indonesia mulia," ucap Mahyeldi.
Mahyeldi juga berharap MTQ ini berdampak dalam kehidupan sehari-hari ASN dan diamalkan dalam kehidupan ASN sehari-hari sesuai nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran dan menjadi budaya kehidupan ASN di tengah masyarakat. Melalui MTQ, Korpri sebagai wadah ASN diharapkan pemerintahan dijalankan oleh orang-orang yang qurani.
"Hal ini selaras dengan visi Pemprov Sumbar. Yakni, terwujudnya Sumatera Barat yang madani, unggul dan berkelanjutan dan sesuai dengan Falsafah Minangkabau Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah," kata Mahyeldi.
Ketua Umum Korpri Nasional Zudan Arif Fakrullah mengatakan minat peserta MTQ setiap tahun makin meningkat. Sumbar dipilih menjadi tuan rumah MTQ VI Korpri Nasional karena memiliki branding yang sangat kuat dalam proses ketatanegaraan nasional. Dengan menjadikan Sumbar tuan rumah dapat mengukuhkan semangat persaudaraan, ukhuwah dan persatuan dalam keberagaman.
MTQ ini menurutnya menjadi pintu pembuka keselamatan dunia. "Ini jadi dakwah yang bagus membangun integritas dan membangun persaudaraan dalam persatuan dan kesatuan," ujarnya.
Sekdaprov Sumbar Hansastri yang juga Ketua Panitia MTQ VI Korpri Nasional 2022 mengatakan, gelaran MTQ VI Korpri Nasional di Kota Padang ini diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta dan ofisial. MTQ VI Korpri juga dinilai terbesar dalam sejarah Korpri karena diikuti 902 kafilah terdiri kafilah dari 34 provinsi dan kementerian/lembaga.