Kalimat Bacaan Doa yang Diajarkan Nabi Muhammad kepada Para Sahabat
Para sahabat diajarkan kalimat dan bacaan doa dari Nabi Muhammad.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Para sahabat Nabi Muhammad memiliki perbendaharaan yang berlimpah dari kalimat-kalimat yang terbaik lagi berkah. Maka dari itu mohonlah (berdoa) apa yang ada di sisi Allah dengan kalimat-kalimat yang baik, sebagaimana telah diucapkan para sahabat nabi.
Dr Aidh Abdullah Al Qarni dalam bukunya La Tahzan mengatakan tiap kalimat yang dipunyai oleh seseorang di antara mereka lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Dan juga lebih baik daripada luasnya wawasan pengetahuan mereka tentang nilai segala sesuatu dan parameter berbagai urusan.
Abu Bakar radhiallahu Anhu pernah meminta kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk mengajarinya sebuah doa. Maka beliau bersabda kepadanya ucapkanlah:
"Robbi innii zholamtu nafsii zulman katsiiro, wa laa yaghfirudz dzunuuba illa anta, fagfir lii magfirotan min indika warhamni, innaka antal ghofuurur rohii."
"Ya Allah sesungguhnya aku telah berbuat zalim kepada diriku sendiri dengan kezaliman yang banyak, dan tidak ada yang mengampuni dosa, kecuali Engkau maka ampunilah dosaku dengan pengampunan dari sisimu dan sayangilah aku. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun dan Maha Peyayang."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada Abbas RA pamannya sendiri: "Mintalah ampun dan keselamatan di dunia dan akhirat kepada Allah "
Beliau bersabda kepada Ali RA sepupunya ucapkanlah doa:
"Allahummahdini wa saddinii."
"Ya Allah tunjukilah aku dan teguhkanlah pendirianku."
Beliau bersabda kepada Ubaid bin Hushain ucapkanlah doa:
"Allaahumma alhimnii rusydii, waqini syarro nafsii."
"Ya Allah bimbinglah aku menuju petunjuk dan jagalah aku dari kejelekan diriku."
Beliau bersabda kepada Syaddad bin Aus ucapkanlah:
"Alhaahumma inni as'alukats tsabaata fil amri, wwal aziimata alar rusydii syukro nimatika, wa husna ibaadatika, wa asaluka qolban saliimaj, wa lisaaanan shoodiqon wa asalkan min khoiri maa ta'lamu, waa'uuszu bisa min syarri maa ta'lamu wa astagfirullah limaa ta'alam. Innaka anta allaamul ghuyuub."
"Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepadaMu keteguhan dalam melaksanakan agama, ketetapan di atas petunjuk, kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Mu dan kebagusan dalam beribadah kepada-Mu. Aku memohon kepada-Mu agar kiranya Engkau berkenan mengaruniakan kepadaku hati yang bersih dan lidah yang jujur. Aku memohon kepadaMu kebaikan sesuatu yang Engkau ketahui, aku berlindung kepadaMu dari kejahatan sesuatu yang Engkau ketahui dan aku memohon ampunanMu dari sesuatu kesalahanku yang Engkau ketahui sedangkan aku tidak menyadarinya. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib."
Beliau bersabda kepada Muadz Bin Jabal radhiyallahu anhu:
"Ya Allah, tolonglah aku agar bisa selalu berdzikir kepadaMu, mensyukuri nikmatmu, dan beribadah dengan baik kepadamu."
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada istrinya Aisyah, ucapkanlah:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai ampunan, maka ampunilah aku."
Dr Aidh Abdullah Al Qarni mengatakan, sesungguhnya kesimpulan dari semua doa ini adalah memohon ridho Allah dan rahmatNya di negeri akhirat, selamat dari murka dan siksanya yang pedih, dan mohonlah pertolongan agar dikuatkan untuk menyembah dan bersyukur kepadanya. Sesungguhnya ikatan yang ada di antara semua doa ini adalah mengharapkan apa yang ada di sisi Allah dan berpaling dari apa yang ada di dunia.
"Sesungguhnya pada doa-doa tersebut tiada sesuatupun terdapat permintaan kebendaan duniawi yang fana kemewahannya yang pasti lenyap, atau perhiasannya yang tiada artinya," katanya.