Ketika Pandemi Bikin Mall Blok M Mati Suri

Mall Blok M kini tidak seramai di masa kejayaannya.

Repiublika/Thoudy Badai
Suasana Blok M Mal yang sepi pengunjung di Jakarta, Senin (9/11). Sebanyak 80 persen pedagang di kawasan Blok M Mal memilih untuk gulung tikar akibat sepi pengunjung, menurut salah satu pedagang Sofyan (53) kondisi tersebut kian terasa sejak 2019 lalu hingga saat ini akibat dari banyaknya mall yang baru serta pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta. Republika/Thoudy Badai
Rep: mgrol141 Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernah menjadi tempat paling hits di Jakarta, kawasan mall Blok M kini mati suri. Blom M Plaza, Blok M Square terlihat sepi dan tidak lagi seramai masa kejayaannya pada medio 1980 sampai 1990-an.

Mall Blok M Square berada di naungan PD Pasar Jaya. Pada 1978 mall ini bernama Aldiron Plaza dan bersalin nama pada 2008 menjadi Blok M Square. Pedagang pakaian, elektronik, buku, hingga cafe bertebaran di mall ini. Namun, Blok M Square seluas 2,12 ha ini kini terlihat sepi dari pengunjung.

Sulijo (55 tahun) seorang pedagang buku di lantai bawah Mall Blok M Square, bercerita tentang pasang surut mall tersebut. Lewat Toko Buku Kumis, Sulijo yang sudah 10 tahun menjadi berjualan di Blok M menjual buku dari buku pelajaran sekolah dasar hingga novel.

"Lima tahun kebelakangan masih ramai para pengunjung. Mencari buku, komik dan novel saya sedia selalu. Pas pandemi (Covid-19) semua menjadi hambatan bagi usaha semua orang termasuk saya," ujar Sulijo saat berbincang dengan Republika.co.id.


Sulijo (55 tahun) pedagang buku di lantai bawah Mall Blok M Square.



Pandemi, kata dia, membuat omzetnya turun drastis. Padahal sebelumnya ia masih bisa menjual buku-buku pelajaran sekolah.

"Kadang bisa berubah-ubah saat masa tahun ajaran baru tuh, banyak yang berbondong-bondong mesen ke saya. Ya lumayan lah dari situ," kata Sulijo.

Kini mall tersebut hanya menjadi perlintasan masyarakat yang ingin berganti trayek TransJakarta. Tidak terlihat lagi hiruk pikuk pedagang dan pembeli di sana.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler