Erick-Ganjar Hadiri Peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Keduanya dinilai sebagai pasangan ideal untuk memimpin Indonesia ke depan.
REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir digadang bakal menjadi salah satu kandidat kuat dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024. Keduanya dinilai memiliki rekam jejak dan kepemimpinan yang mumpuni untuk memimpin Indonesia ke depan.
Dalam beberapa kesempatan, keduanya kerap tampil bersama, termasuk saat peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta, Senin (14/11/2022), yang mana keduanya berfoto bersama.
"Sambil menyaksikan peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed Solo yang sangat indah, saya bersilahturahmi dengan Pak Ganjar Pranowo," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Senin (14/11/2022).
Selain dengan Ganjar, mantan presiden Inter Milan itu juga berfoto dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming dan juga Yenny Wahid. Erick bersyukur Masjid Raya Sheikh Zayed Solo telah diresmikan Presiden Jokowi bersama Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
"Masjid ini merupakan hadiah istimewa dari Sheikh Zayed untuk Pak Presiden. Masya Allah. Semoga menjadi ladang pahala bagi yang memberi dan membawa kebaikan bagi masyarakat sekitar," lanjut Erick.
Erick menyebut masjid miniatur Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, UEA, yang memiliki kapasitas 10 ribu orang ini merupakan masjid terbagus di Jawa Tengah. "Banyak yang bilang Masjid indah dan megah. Saya setuju. Masjid dengan arsitektur Islam modern ini juga menjadi simbol persahabatan antara UEA dan Indonesia. Insya Allah diberikan kesempatan untuk kembali lagi ke sini dan ikut shalat berjamaah," kata Erick.
Sosiolog yang juga Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya, Hotman Siahaan menilai Ganjar dan Erick adalah duet paling ideal untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pasalnya, mereka mewakili kelompok nasionalis dan religius.
Ganjar disebut mampu menggaet suara dari kelompok nasionalis, sedangkan Erick Thohir akan mendulang suara dari pemilih religius, terutama Islam. “Kalau kita lihat, Ganjar ini mampu meraup suara-suara pemilih nasionalis, sedangkan Erick Thohir mampu menyumbang suara dari basis Islam. Saya rasa keduanya sangat cocok jika dipasangkan pada Pilpres 2024 mendatang,” ujar Hotman.
Menurut Hotman, dengan menjadi anggota Nahdlatul Ulama, apalagi masuk di Banser NU, maka Erick Thohir berpotensi mendapat dukungan suara dari para anggota Nahdlatul Ulama. Apalagi, Erick Thohir sudah ditunjuk menjadi ketua peringatan 100 tahun Nahdlatul Ulama.
“Pak Erick Thohir memiliki hubungan sangat baik dengan NU. Beliau juga termasuk bagian dari NU dengan menjadi anggota kehormatan Banser. Dia juga dipercaya memimpin harlah satu abad NU. Saya rasa itu yang menyebabkan Pak Erick Thohir memiliki basis suara Islam yang besar,” jelasnya.
Potensi menangnya pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir ini juga besar. Sebab, hasil survei sejumlah lembaga memperlihatkan bahwa posisi keduanya selau teratas di berbagai simulasi survei.
Pada temuan survei terbaru Charta Politika, misalnya duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir mampu bercokol di puncak klasemen dengan raihan elektabilitas teratas.