Sidebar

Angka Kasus Harian Covid-19 Capai 4.408, Terbanyak dari DKI Jakarta

Monday, 14 Nov 2022 23:15 WIB
Warga beraktivitas saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (13/11/2022). Pemerintah kembali memperpanjang masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 Jawa-Bali selama 2 pekan, mulai 8 November hingga 21 November seiring dengan jumlah lonjakan kasus harian Covid-19 yang mengalami peningkatan selama sepekan terakhir hingga 5000 kasus aktif, serta mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Angka Kasus Harian Covid-19 Capai 4.408, Terbanyak dari DKI Jakarta

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat angka kasus Covid-19 harian pada Senin (14/11/2022) mencapai 4.408 kasus, paling banyak berasal dari DKI Jakarta.

Baca Juga


DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi penyumbang kasus terbanyak dengan 1.771 kasus baru, diikuti oleh Jawa Barat (737 kasus), Banten (458 kasus), Jawa Timur (386 kasus), dan Bali (270 kasus). Jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 sampai Senin seluruhnya6.565.912 kasus.

Penderita Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada Senin bertambah 4.188 orang menjadi total6.356.794 orang sejak awal pandemi sampai sekarang. Jumlah pasien yang meninggal karena infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 pada Senin tercatat bertambah 54 orang sehingga jumlahnya sejak awal pandemi sampai sekarang total 159.158 orang.

Penderita Covid-19 yang masih menjalani perawatan dan atau karantina pada Senin masih 49.960 orang,bertambah 166 orang dari hari sebelumnya. Di samping itu, ada 3.521 orang yang diduga terserang Covid-19 dan dikategorikan sebagai suspek.

Satuan Tugas menyatakan bahwa peningkatan angka kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir belum bisa dipastikan disebabkan oleh persebaran virus corona sub-varian Omicron XBB.

Meski demikian, Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmitomengatakan bahwa semua harus berperan dalam upayamenekan penularan sub-varian virus corona yang sangat cepat menular itu dengan menerapkan protokol kesehatan.

Ia mengingatkan penerapan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat serta vaksinasi merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah penularan virus corona.

"Adanya tren kenaikan hendaknya dapat menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih ada dan kita tetap harus menjaga diri kita dengan protokol kesehatan, sehingga potensi penularan menjadi berkurang dan jumlah kasus kasus Covid-19 dapat kembali ditekan," katanya.

Berita terkait

Berita Lainnya