Rekayasa Lalu Lintas Jalan Raya Porong Atasi Dampak Perbaikan Saluran

Jalan Raya Porong kerap banjir saat musim hujan.

ANTARA/Umarul Faruq
Petugas memasang papan pengumuman di jalan raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Porong dilakukan sebagai dampak perbaikan saluran air (cross drain) guna mengurangi genangan air yang kerap terjadi di wilayah tersebut saat musim hujan.


Kanit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo Iptu Abdul Kholil, mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan selama pengerjaan proyek tersebut berlangsung.

"Sejak tanggal 10 November 2022 sampai dengan 15 Desember 2022 dilakukan rekayasa di Jalan Raya Porong," ujarnya, Selasa (16/11/2022).

Ia mengatakan, kendaraan dari arah Surabaya ke Malang, mulai dari bundaran Tanggulangin diarahkan belok kanan ke Jalan Arteri Porong. Sementara itu dari arah Malang ke Surabaya mulai dari Pos 6 dibelokkan ke kiri ke Jalan Arteri Porong.

"Bagi pengendara roda dua untuk sementara masih bisa melewati, namun sampai di lokasi perbaikan harus melakukan kontra flow," katanya.

Penjabat Pembuat Komitmen 3.6 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional 8 Jawa Timur dan Bali, Fahrudin sebelumnya mengatakan yang melakukan pekerjaan cross drain ini Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS). Pihaknya hanya melakukan monitoring pelaksanaannya.

"Yang melakukan pekerjaan PPLS, kami hanya monitoring, pelaksanaan pekerjaan selama 35 hari. Otomatis jalan tersebut ditutup dua arah," kata Fahrudin.

Kondisi Jalan Raya Porong yang berbatasan langsung dengan tanggul penahan lumpur Lapindo setiap kali musim hujan kerap kali banjir. Meskipun tidak berlangsung lama, banjir yang melanda jalan tersebut sempat membuat arus lalu lintas sedikit tersendat.

Beberapa unit pompa untuk mengurangi genangan air yang terjadi di jalan tersebut juga disiagakan secara permanen di sejumlah titik.

Jalan Raya Porong masih tetap menjadi pilihan pengendara baik dari Sidoarjo menuju ke Pasuruan ataupun sebaliknya. Karena jika harus menggunakan Jalan Arteri Porong pengendara harus memutar beberapa kilometer.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler