Walkot Bandung Bina SMP yang Siswanya Ditendang Hingga Pingsan
Walkot Bandung akan membina SMP Plus Baiturrahman yang kepala siswanya ditendang.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana prihatin atas adanya kasus perundungan yang menimpa siswa SMP yang kepalanya ditendang oleh seorang teman sekelasnya hingga diduga pingsan.
"Tentunya saya sangat prihatin atas perundungan yang terjadi di salah satu SMP Kota Bandung. Alhamdulillah Disdik Kota Bandung sudah merespon dan melakukan beberapa tindakan," kata Yana.
Adapun peristiwa itu terjadi di SMP Baiturrahman yang berada di Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jawa Barat. Korban perundungan itu pun sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurutnya pengawas pembina dari Dinas Pendidikan (Disdik) sudah diperintahkan terjun ke lokasi untuk mengetahui dan memberikan pembinaan terhadap sekolah.
"Kita juga menugaskan tim pandawa melalui program Roots. Program Roots merupakan program dari Kemendikbud mengenai anti perundungan," kata Yana.
Dia pun berharap kejadian tersebut bisa menimbulkan efek jera bagi pelaku perundungan. Namun, menurutnya proses mediasi kasus itu masih terus berjalan dan didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung.
"Semoga ada hal baik yang bisa dihasilkan dan ada efek jera. Sehingga tidak terjadi lagi perundungan terhadap siapapun terhadap anak-anak kita," kata Yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan pihaknya telah memberi pembinaan dan teguran kepada sekolah. Namun soal tindak lanjut lainnya secara hukum, menurutnya menjadi pertimbangan lebih lanjut.
"Sekolah sudah diberi teguran. Prioritas kita sekarang memberikan pendampingan secara psikologis ke korban," kata Hikmat.
Sebelumnya, Polsek Ujungberung mengusut kasus perundungan atau bullying terhadap seorang siswa SMP Plus Baiturrahman yang kepalanya ditendang beberapa kali oleh seorang teman sekelasnya hingga pingsan.
Aksi perundungan yang diduga terjadi pada Kamis (17/11) itu terekam dalam video berdurasi 21 detik dan tersebar di media sosial hingga menuai kecaman warganet.
Dalam video itu, tampak korban duduk di kursi kelasnya dan dipaksa mengenakan helm sambil dikerubungi oleh teman-teman sekelasnya. Kemudian salah seorang pelaku menendang beberapa kali kepala korban yang mengenakan helm hingga korban terjatuh ke lantai.