Saksikan Seremoni Pembukaan Piala Dunia 2022, Bonucci: Rasanya Menyakitkan
Italia kalah 0-2 dari Austria dalam laga persahabatan.
REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Kapten sekaligus bek tengah timnas Italia Leonardo Bonucci mengungkapkan, masih ada kekecewaan dan kesedihan saat menyaksikan seremoni pembukaan Piala Dunia 2022. Gli Azzurri hanya menjadi penonton Qatar 2022 usai gagal melewati adangan Makedonia Utara pada babak play-off kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Maret silam.
Saat itu, kampiun edisi terakhir Piala Eropa itu menyerah 0-1 pada babak empat besar play-off . Italia harus merelakan satu tiket ke final Piala Dunia 2022 dari babak play-off itu ke Portugal, yang kemudian sukses membungkam Makedonia Utara 2-0 pada laga penentu. Gli Azzurri pun gagal tampil di putaran final Piala Dunia 2022 dalam dua edisi terakhir secara beruntun.
Bonucci pun mengungkapkan masih ada kekecewaan dan kesedihan yang dirasakan tatkala sejumlah penggawa timnas Italia menyaksikan siaran langsung seremoni pembukaan Qatar 2022. Acara pembukaan Piala Dunia 2022 itu memang digelar hanya berselang beberapa jam sebelum laga Italia kontra Austria di Stadion Ernst Happel, Wina, Senin (21/11/2022) dini hari WIB.
"Tentu saja, kami masih merasakan kekecewaan dan kesedihan. Sejumlah pemain menyaksikan seremoni pembukaan Piala Dunia, dan hal itu menyakitkan. Namun, kami bisa terus menangisi sesuatu yang sudah terjadi. Itu adalah masa lalu dan kami tidak bisa mengubahnya. Kini, kami menatap masa depan,'' tutur Bonuci seperti dilansir Football Italia.
Namun, upaya Italia untuk bisa bangkit belum menunjukkan hasil positif. Melakoni laga uji coba ke markas Austria, tim besutan Roberto Mancini itu dipaksa mengakui keunggulan tuan rumah, 0-2. Italia menyerah lewat gol yang masing-masing dicetak Xaver Schlager dan David Alaba.
Bonuci menilai, timnya berada di bawah standar, terutama pada babak pertama. Berbagai kesalahan dilakukan para penggawa La Nazionale, yang akhirnya mampu dimanfaatkan Austria dengan penampilan yang agresif. Selain itu, pada laga ini pelatih Roberto Mancini bereksperimen dengan menerapkan formasi 3-4-3. Sebelumnya, Italia juga menerapkan formasi serupa saat membungkam Albania, 3-1, akhir pekan lalu. Namun, Bonuci menyebut, rekan-rekan setimnya di timnas Italia masih beradaptasi dengan sistem permainan baru tersebut.
''Mungkin, kami harus memiliki organisasi permainan yang lebih baik antara gelandang dan pemain bertahan. Memang butuh waktu dan latihan agar pergerakan pemain bisa benar-benar sinkron di sistem ini. Jadi, kami masih harus bekerja keras dan melihat apakah sistem baru ini bisa berguna pada masa mendatang,'' tutur bek tengah Juventus tersebut