Ucapan yang Perlu Dihindari dan Doa Tuntunan Nabi Muhammad Saat Tertimpa Musibah

Nabi Muhammad memberikan tuntunan tentang bacaan yang perlu diucapkan saat musibah.

Dok Republika
Ucapan yang Perlu Dihindari dan Doa Tuntunan Nabi Muhammad Saat Tertimpa Musibah. Foto: Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad
Rep: Umar Mukhtar Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW memberikan tuntunan tentang bacaan yang perlu diucapkan saat seorang Muslim tertimpa sebuah bencana.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA, Nabi Muhammad bertanya kepada Ali RA, "Wahai Ali, maukah kuberikan beberapa kalimat yang perlu dibaca jika kamu ada dalam bencana?"

Lalu Ali RA menjawab, "Tentu saja. Semoga Allah menjadikanku tebusan untukmu." Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu berada dalam suatu bencana, bacalah:

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

Latin: Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil adzhiim.

Terjemahan: Dengan nama Allah Yang Maharahman lagi Maharahim. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (izin) Allah Yang Mahatinggi Yang Maha-agung.

Sesungguhnya Allah ta'ala memalingkan (bencana itu) dengan sebab bacaan tersebut apa yang dikehendaki-Nya beberapa macam bencana." (HR Ibnus Sunni, dalam kitab Al-Adzkar karya Imam An-Nawawi)

Dalam riwayat lain, yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW juga menyampaikan tentang kalimat yang harus dihindari dan kalimat yang diutamakan untuk diucapkan, jika seorang Muslim mengalami suatu bencana.

Rasulullah SAW bersabda, "Seorang mukmin yang kuat itu lebih baik dan dicintai oleh Allah daripada Mukmin yang lemah, meski keduanya sama-sama baik (karena imannya). Berusaha keraslah untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untukmu dan memohonlah pertolongan kepada Allah serta jangan menjadi orang yang lemah.

Jika suatu musibah menimpamu, maka janganlah berkata 'Andai aku berbuat demikian tentu hasilnya tidak akan begini dan begini'. Namun, (jika suatu musibah datang), ucapkanlah:

قَدَّرَ اللهُ وَمَاشَاءَ فَعَلَ

Latin: Qoddarolloohu wa maa syaa'a fa'ala

Terjemahan: Ini merupakan takdir Allah dan apa saja yang Dia kehendaki pasti itulah yang terjadi.

Karena sesungguhnya ucapan pengandaian itu bisa membuka pintu perbuatan setan." (HR Muslim)

Sumber: Al-Adzkar
 

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler