Quentin Tarantino Bicara 'Marvelisasi' Hollywood, Ini Kata Bintang Shang-Chi Simu Liu

Simu Liu merupakan bintang film Marvel, Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings.

Disney
Poster film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings yang dibintangi aktor Simu Liu. Dalam cicitannya di Twitter, Liu membalas komentar Quentin Tarantino soal Marvelisasi Hollywood..
Rep: Rahma Sulistya Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Simu Liu tidak setuju dengan pandangan Quentin Tarantino tentang cara kerja industri. Aktor asal Kanada yang lahir di China itu menentang komentar terkini Tarantino yang mengkritik "Marvelisasi" Hollywood.

Liu mencicit di Twitter untuk membalas komentar Tarantino. Dia turut mengarahkan unggahannya kepada filmmaker Martin Scorsese yang sebelumnya juga menyatakan ketidaksukaannya pada film superhero.

"Jika satu-satunya penjaga gerbang untuk menjadi bintang film berasal dari Tarantino dan Scorsese, saya tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk memimpin film senilai 400 juta dolar AS," tulis aktor Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings itu pada Selasa (22/11/2022).

“Saya mengagumi kejeniusan mereka dalam pembuatan film. Mereka adalah pembuat film yang luar biasa. Tapi mereka tidak bisa menuding saya atau siapa pun," kata aktor berusia 33 tahun itu.

Baca Juga


"Tidak ada studio film yang sempurna. Tapi saya bangga bekerja dengan salah satu yang telah melakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan keragaman di layar dengan menciptakan pahlawan yang memberdayakan dan menginspirasi orang-orang dari semua komunitas di mana pun," kata dia dalam cicitan terpisah.

Tarantino menyuarakan keluhannya tentang tren di Hollywood saat menjadi tamu di podcast "2 Bears, 1 Cave". "Kita punya semua aktor yang menjadi terkenal karena memainkan karakter-karakter ini," ujar dia.

Tapi, bagi Tarantino, mereka bukan bintang film, seperti Chris Evans bukanlah bintang. Ia menyebut, bintangnya ialah Captain America, Thor, Iron Man, Doctor Strange, dan yang lainnya yang merupakan karakter Marvel.

"Maksudku, aku bukan orang pertama yang mengatakan itu. Aku rasa, itu sudah dikatakan berkali-kali ... tapi itu seperti, karakter waralaba inilah yang menjadi bintang," ungkap sutradara kondang itu.

Tarantino mengatakan sebetulnya dia tidak membenci film Marvel. Pria berusia 59 tahun tersebut hanya tidak menyukai keberadaan film-film superhero itu saat ini.

Padahal, sewaktu muda, Tarantino mengoleksi komik-komik Marvel seperti penggemar berat lainnya. Andaikan film-film itu rilis saat usianya masih 20 tahun, ia menyebut mungkin dia akan sangat gembira.

"Ada aspek bahwa jika film-film ini keluar ketika saya berusia 20-an, saya akan benar-benar bahagia dan sangat menyukainya. Maksud saya, sebab itu bukan satu-satunya film yang dibuat, ada banyak film lainnya. Saya hampir berusia 60 tahun, jadi saya tidak terlalu bersemangat tentang itu," ujar sutradara Pulp Fiction itu.

Lebih jauh, Tarantino menyesali kecenderungan penonton dan studio yang tampaknya hanya bersemangat dengan film-film superhero akhir-akhir ini. Ia menyesali tidak banyak ruang untuk mengeksplorasi tema film lainnya.

"Dan film-film adiwira itu adalah satu-satunya hal yang tampaknya membangkitkan kegembiraan di antara basis penggemar atau bahkan untuk studio yang membuatnya. Itulah yang membuat mereka bersemangat. Dan fakta bahwa mereka adalah representasi keseluruhan dari era film sekarang. Tidak banyak ruang untuk hal lain. Itu keprihatinan saya," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler