6 Saham Cuan Ini Layak Dikoleksi Akhir Pekan

IHSG berpeluang menguat pada perdagangan akhir pekan ini.

Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya (ilustrasi).
Rep: Retno Wulandhari Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Jumat (25/11/2022). IHSG turun ke level 7.062,40 setelah sempat menguat dua hari beruntun. 

Baca Juga


BNI Sekuritas melihat, IHSG berpeluang menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Ini tercermin dari kondisi IHSG yang berada dalam pola konsolidasi, candle higher high & penutupan di atas 5 Day MA. 

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, IHSG masih berada dalam trend bullish selama di atas 6.995. Secara teknikal, indikator MACD menunjukkan bullish, stochastic bullish, di atas support 6.980, candle higher high

Jika bisa d tutup harian di atas 6.980, menurut Andri IHSG masih berpeluang rebound target 7.091 (tercapai), 7.135, 7.250. Jika gagal, indeks rawan menuju 6.958, 6.894. 

Resistance pada Jumat (25/11) di level 7.088, 7.107,  7.135,  7.178 dengan support 7.054, 7.026, 6.987, 6.955. Perkiraan di rentang 7.030 - 7.130,” kata Andri.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan sebagian besar indeks bursa regional Asia Pasifik mencatat kenaikan setelah Bank Sentral AS,The Fed memberikan sinyal kenaikan suku bunga yang lebih rendah di masa depan. Bank sentral Korea menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps), sesuai dengan perkiraan.

Sejak awal bulan Dow Jones naik 4,46 persen, S&P 500 naik 4,01 persen sementara Nasdaq juga menguat 2,70 persen. Bursa Eropa mengalami penguatan seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang masing-masing mencatat kenaikan 0,78 persen dan 0,42 persen. Hari ini Jerman akan mengumumkan tingkat pertumbuhan ekonomi untuk kuartal ketiga 2022 yang diperirakan mencapai 1,2 persen year-on-year (YoY).

Berikut merupakan enam saham yang menjadi rekomendasi BNI Sekuritas untuk perdagangan Jumat (25/11/2022) :

1. PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk (BBRI)

Resistamce : Rp4.740, Rp4.800, Rp4.880, Rp4.980. 

Support: Rp4.670, Rp4.620, Rp4.560, Rp4.490. 

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY target Rp4.790, Rp4.870. Stop loss di bawah Rp4.590.

2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

Resistance : Rp1.895, Rp1.905, Rp1.940, Rp1.995. 

Support: Rp1.850, Rp1.815, Rp1.795, Rp1.765. 

Rekomendasi: BUY Rp1.855- Rp1.875, target Rp1.905- Rp1.940. Stop loss di bawah Rp1.815.

3. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)

Resistance : Rp625, Rp640, Rp675, Rp715. 

Support: Rp605, Rp595, Rp575, Rp560. 

Rekomendasi: BUY IF BREAK Rp615, target Rp640, Rp675. Stop loss di bawah Rp580.

4. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)

Resistance : Rp555, Rp565, Rp580, Rp615. 

Support: Rp535, Rp525, Rp515, Rp500. 

Rekomendasi: SPECULATIVE BUY, target Rp565, Rp590. Stop loss di bawah Rp515.

5. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Resistance : Rp4.590, Rp4.630, Rp4.680, Rp4.750. 

Support: Rp4.520, Rp4.470, Rp4.400, Rp4.330. 

Rekomendasi: AKUMULASI BUY target Rp4.650, Rp4.680. Stop loss di bawah Rp4.470.

6. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Resistance : Rp2.290, Rp2.320, Rp2.380,Rp2.450. 

Support: Rp2.250, Rp2.210, Rp2.160, Rp2.090. 

Rekomendasi: BUY Rp2.250- Rp2.260, target Rp2.320, Rp2.350. Stop loss di bawah Rp2.200.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler